Menteri Energi UEA: Virus Corona Belum Berdampak Pada Permintaan Minyak

Binsar

Tuesday, 28-01-2020 | 07:05 am

MDN
Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) Suhail al-Mazrouei. [ist]

Dubai, Inako

Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) Suhail al-Mazrouei memastikan akibat virus corona belum berdampak pada permintaan minyak. Pernyataan Suhail sekaligus merespon kekhawatiran sekelompok orang akan dampak virus corona terhadap aktivitas perdagnagan minyak di dunia.

 

Karena itu, Suhail al-Mazrouei menghimbau pasar agar tidak menyampaikan kekhawatiran yang berlebihan terhadapa akibat virus corona bagi perdagangan minyak di dunia.

"Penting bahwa kita tidak membesar-besarkan proyeksi terkait masa depan penurunan permintaan minyak akibat kejadian di China dan pasar tidak bereaksi berlebihan berdasarkan faktor-faktor psikologis, didorong oleh beberapa trader di pasar," ujar Suhail al-Mazrouei pada Reuters.

Dia yakin kemampuan China dan komunitas internasional dalam mengatasi wabah virus corona yang kini meluas ke berbagai negara itu.

Hingga saat ini total kematian sudah mencapai 81 orang dan 2.744 kasus dikonfirmasi di seluruh China.

Total kasus yang dikonfirmasi dilaporkan dari Hong Kong, Makau dan Taiwan dengan rincian, 8 kasus dari Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, 5 kasus dari Wilayah Administratif Khusus Makau, dan 4 kasus dari Taiwan.

Selain itu, kasus-kasus yang dikonfirmasi secara akumulatif dilaporkan dari luar negeri, yakni 7 kasus di Thailand, 3 kasus di Korea Selatan, 3 kasus di Amerika Serikat, 2 kasus di Vietnam, 4 kasus di Singapura, 3 kasus di Malaysia, 1 kasus di Nepal, 3 kasus di Prancis, dan 4 kasus di Australia.

Dubai, Inako

Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) Suhail al-Mazrouei memastikan akibat virus corona belum berdampak pada permintaan minyak. Pernyataan Suhail sekaligus merespon kekhawatiran sekelompok orang akan dampak virus corona terhadap aktivitas perdagnagan minyak di dunia.

Karena itu, Suhail al-Mazrouei menghimbau pasar agar tidak menyampaikan kekhawatiran yang berlebihan terhadapa akibat virus corona bagi perdagangan minyak di dunia.

"Penting bahwa kita tidak membesar-besarkan proyeksi terkait masa depan penurunan permintaan minyak akibat kejadian di China dan pasar tidak bereaksi berlebihan berdasarkan faktor-faktor psikologis, didorong oleh beberapa trader di pasar," ujar Suhail al-Mazrouei pada Reuters.

Dia yakin kemampuan China dan komunitas internasional dalam mengatasi wabah virus corona yang kini meluas ke berbagai negara itu.

Hingga saat ini total kematian sudah mencapai 81 orang dan 2.744 kasus dikonfirmasi di seluruh China.

Total kasus yang dikonfirmasi dilaporkan dari Hong Kong, Makau dan Taiwan dengan rincian, 8 kasus dari Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, 5 kasus dari Wilayah Administratif Khusus Makau, dan 4 kasus dari Taiwan.

Selain itu, kasus-kasus yang dikonfirmasi secara akumulatif dilaporkan dari luar negeri, yakni 7 kasus di Thailand, 3 kasus di Korea Selatan, 3 kasus di Amerika Serikat, 2 kasus di Vietnam, 4 kasus di Singapura, 3 kasus di Malaysia, 1 kasus di Nepal, 3 kasus di Prancis, dan 4 kasus di Australia.

KOMENTAR