Menteri PUPR Basuki Tinjau Penataan Kawasan Kelayan Barat Banjarmasin
Banjarmasin, Inako
Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Anggota DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda dan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina meninjau progres penataan permukiman di kawasan Kelayan Barat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
BACA JUGA: Batik Sampang Ikut Meriahkan APKASI Otonomi Expo 2021
Menteri Basuki mengatakan, pembangunan di kawasan Kelayan Barat ini merupakan contoh yang baik dari kolaborasi berbagai pihak utamanya antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin.
"Tujuannya untuk mengubah kawasan kumuh ini supaya tidak kumuh lagi. Kami Kementerian PUPR membantu Wali Kota untuk menata kawasan, ini kolaborasi yang sangat bagus sekali," kata Menteri Basuki.
BACA JUGA: Bendungan Leuwikeris Mampu Suplai Irigasi di Tasikmalaya, Ciamis dan Cilacap
Ditambahkan Menteri Basuki bahwa pekerjaan penataan kawasan tersebut ditargetkan akan selesai pada 10 Desember 2021 termasuk untuk peningkatan kualitas permukiman warga. Saat ini menurut Menteri Basuki telah diselesaikan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang terhubung dengan fasilitas IPAL Kota Banjarmasin.
"Nanti jalannya juga akan diaspal dan rumah-rumah sudah kita perbaiki pada tahap pertama ini sebanyak 36 rumah dari total 157 rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)," tutur Menteri Basuki.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Tekankan Implementasi Ekonomi Sirkular dalam Upaya Pengurangan Emisi Karbon
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel Dardjat Widjunarso mengatakan, pembangunan penataan kawasan Kelayan Barat tersebut sudah hampir rampung dan berbagai fasilitas pun telah dibangun di lokasi yang tidak jauh dari Rusunawa Muara Kelayan. Adapun fasilitas yang sudah dibangun berupa jalan lingkungan, drainase lingkungan, ruang terbuka publik, pengolahan air limbah, siring, toilet umum dan dermaga.
"Pembangunannya dilaksanakan pada tahun 2020-2021 dengan nilai kontrak Rp43,5 miliar dengan luas Kawasan 15,26 hektare," kata Dardjat.
Kawasan Kelayan Barat adalah salah satu kawasan kumuh di Kota Banjarmasin. Permasalahan utama antara lain keteraturan bangunan yang buruk dan terletak di bantaran sungai, belum optimalnya sistem sanitasi dan aksesbilitas. Tujuan penataan kawasan kumuh di kawasan ini adalah dalam rangka merubah wajah kawasan dan membangkitkan peluang ekonomi yang selaras dengan permukiman layak huni.
BACA JUGA: Update Virus Corona 21 Oktober 2021: Tambah 633 Kasus Baru
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan. Endra S. Atmawidjaja, Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Anang Muchlis, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel Dardjat Widjunarso, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan Banjarmasin Syauqi Kamal, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II Fikri Abdurrahman, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalsel-Kaltim-Kaltara Hujurat Lohy.
KOMENTAR