Menteri PUPR Beberkan Keberhasilan Program Bangun 1 Juta Rumah di Jatim

Sifi Masdi

Saturday, 05-01-2019 | 12:17 pm

MDN
Program satu juta rumah [ist]

Subabaya, Inako

Pemerintah mengklaim telah berhasil mencapai target satu juta hunian bagi masyarakat di 2018. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan selama empat tahun terakhir progres pembangunan hunian untuk masyarakat terus meningkat signifikan, bahkan di 2018 telah melebihi terget satu juta hunian. 

"Program satu juta rumah, tahun 2018 kita sudah membangun 1,132 juta hunian, tahun 2015 600 ribu, 2016 600 ribu, 2017 800 ribu dan tahun 2018 sudah mencapai 1,132 juta hunian. Itu termasuk yang subsidi," kata Basuki di Kampus STKIP PGRI Tulungagung, Jumat (4/1/2019). 

Capaian tersebut lewat skema pembiayaan yang langsung dikucurkan melalui APBN maupun melalui program subsidi perumahan atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 

"PUPR kalau yang dibiayai langsung APBN Rp 7 triliun , yang Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp 5,5 triliun," ujar Basuki.

Pembangunan hunian yang dibiayai langsung oleh APBN biasanya diwujudkan melalui Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). Pembangunannya dilakukan di berbagai daerah, terutama untuk kawasan industri yang memiliki jumlah pekerja cukup banyak. 

"Saat ini kami sudah membangun 315 tower rusunawa, untuk kampus sekitar 100 tower, (pembangunan dilakukan) terutama untuk pekerja di daerah industri, kita bikinnan itu sehingga biayanya sewa lebih murah. Jadi total 315, 100-an untuk kampus, sisanya untuk masyarakat dan pondok pesantren," imbuh Basuki. 

Menurutnya, dalam pembangunan rusunawa, Kementerian PUPR langsung membangunkan utuh mulai bangunan gedung, listrik, instalasi air hingga penyediaan meubelair. Hal ini dilakukan, karena berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, kondisi rusun justru mengalami kerusakan apabila sebagian kelengkapan bangunan diserahkan ke pemerintah daerah. 

"Kalau dulu kita bangunkan gedung saja, sedangkan listrik dan air pemerintah daerah, tapi tidak jalan, sehingga tambah rusak, makanya sekarang ini kita lengkapi," kata Basuki. 

 

KOMENTAR