Merespon Adanya Intimidasi, Ganjar Gencarkan Kampanye di Jateng

Jakarta, Inako

Pemilihan Presiden Indonesia 2024 semakin memanas, dan Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menunjukkan sikap tegasnya terkait intimidasi yang terjadi di Jawa Tengah (Jateng). Dalam rangka mengatasi isu ini, Ganjar mengambil langkah proaktif dengan menggencarkan kampanyenya di daerah tersebut.

Ganjar Pranowo, dalam pertemuannya di Purbalingga, Jateng, mengakui mendengar adanya intimidasi yang menimpa sejumlah kepala desa di daerah itu. Dengan tegas, ia menyatakan bahwa peristiwa ini perlu ditangani secara serius dan transparan. "Kan sudah ada cerita, kades mau diperiksa, kan ada cerita di Batubara, kan ada rekamannya. Kita tunggu siapa, apa mereka yang berkompeten untuk memeriksa itu untuk memastikan itu, periksa saja, benar enggak itu?" ucap Ganjar.

BACA JUGA:  Komitmen Terhadap Antikorupsi, Ganjar Siap Hadiri Undangan KPK

Dalam upaya memberikan perlindungan kepada para korban intimidasi, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud turut serta membuka posko pengaduan. Posko ini bertujuan agar para pihak yang mengalami intimidasi berani melaporkannya. Ganjar menjelaskan, "Maka kita buka posko-posko itu agar ada laporan-laporan yang masuk kepada kita. Jadi indikatornya sudah ada, masa kita enggak mengatakan enggak, gitu yah.:

Ganjar Pranowo tidak hanya mendengarkan keluhan masyarakat, tetapi juga menyatakan kesiapannya untuk menghadapi isu ini secara serius. Ia mengungkapkan bahwa sudah banyak laporan yang masuk terkait intimidasi tersebut, namun penting untuk melakukan verifikasi lebih lanjut.

BACA JUGA:  Mahfud MD: Negara Wajib Memelihara Fakir Miskin dan Anak Terlantar

"Banyak, biar nanti TPN, TPD, atau TPC yang menindaklanjuti. Jadi semua yang dilaporkan ke kami, kita cluster, kita verifikasi benar atau tidak. Sehingga mereka akan menindaklanjuti. Kita positive thinking saja, tapi dengan cerita yang muncul di banyak tempat, maka kita akan waspada," kata Ganjar dengan tegas.

Ganjar Pranowo juga menekankan pentingnya memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Dengan transparansi dan responsif terhadap laporan yang masuk, ia berharap dapat menunjukkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan keberanian untuk bersuara tanpa rasa takut.

BACA JUGA: Dihadiri Arsjad Rasjid, Diaspora Indonesia di Swiss Gelar Touring of Tiga Jari

"Ini bukan hanya tanggung jawab TPN, tetapi juga tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan pemilihan yang bersih dan adil. Dengan bersatu, kita dapat melawan intimidasi dan memastikan bahwa suara setiap individu dihargai," tutup Ganjar Pranowo dengan semangat.