Mesir Temukan 27 Sarkofagus Berusia 2.500 Tahun

Binsar

Tuesday, 22-09-2020 | 11:54 am

MDN
Sarkofagus dari Mesir kuno itu dibiarkan tak tersentuh di sebuah museum universitas di Sydney selama lebih dari 150 tahun. [ist]

 

Kairo, Inako

Kementerian pariwisata dan barang antik Mesir melaporkan bahwa belum lama ini, para arkeolog negara itu telah mengumumkan penemuan sebanyak  27 peti mati di pekuburan kuno Saqqara, sebuah kuburan yang juga merupakan rumah bagi salah satu piramida tertua di dunia.

Sarkofagus kayu itu dicat dengan hiasan dan ditutupi hieroglif, dan ditemukan ditumpuk di dua tiang pemakaman, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

“Sarkofagus tersebut belum dibuka,” kata pihak kementerian.

 

Saqqara adalah situs warisan dunia UNESCO. Pada bulan Maret, Mesir kembali membuka di situs Saqqara, Piramida Langkah Djoser, piramida pertama yang pernah dibangun, setelah perbaikan selama 14 tahun dengan biaya hampir $ 6,6 juta.

Pada Juli, Mesir memulai kembali penerbangan internasional dan membuka kembali tempat-tempat wisata utama termasuk Piramida Agung Giza setelah penutupan berbulan-bulan karena pandemi virus corona.

 

Namun, meskipun telah dibuka kembali dan jaminan keamanan yang berkelanjutan bagi wisatawan internasional, banyak yang mengakui bahwa musim dingin utama yang dimulai pada bulan Oktober akan menjadi sulit, yang semakin membebani perekonomian.

Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah. Sarkofagus umumnya dibuat dari batu. Kata "sarkofaus" berasal dari bahasa yunani sarx yang artinya "daging" dan phagein,artinya "memakan". Dengan demikian sarkofagus bermakna "memakan daging".

 

Baca Juga: Arkeolog Temukan Makam Pendeta Agung Berusia 4.400 Tahun di Mesir

Baca Juga: Elon Musk Bikin Heboh Mesir Terkait Cuitannya Tentang Piramida Dibuat oleh Alien

 

Sarkofagus sering disimpan di atas tanah oleh karena itu sarkofagus sering kali diukir, dihias dan dibuat dengan teliti. Beberapa dibuat untuk dapat berdiri sendiri, sebagai bagian dari sebuah makam atau beberapa makam sementara beberapa yang lain dimaksudkan untuk disimpan di ruang bawah tanah.

Di Mesir Kuno, sarkofagus merupakan lapisan perlindungan bagi mumi keluarga kerajaan dan kadang-kadang dipahat dengan alabaster

Mumi adalah sebuah mayat yang diawetkan. Cara yang dipakai bisa berupa alami atau buatan agar bentuk mayat tetap terjaga [ist]

 

Sarkofagus - kadang-kadang dari logam atau batu kapur – juga digunakan oleh orang Romawi kuno sampai datangnya agama Kristen yang mengharuskan mayat untuk dikubur di dalam tanah.

Di Indonesia, tradisi membuat sarkofagus dari batu dikenal dalam tradisi megalitik pernah atau masih hidup, seperti diTapanuli, Sumba dan Minahasa (dikenal sebagai waruga), serta di Jawa.

 

sumber: reuters

 

KOMENTAR