Militan Hamas Menyamar Sebagai Polisi Saat Membantai Peserta Festival Nova

Binsar

Thursday, 12-10-2023 | 09:51 am

MDN
Militan Hamas menyamar sebagai polisi saat membantai peserta Festival Nova [ist]

 

Militan Hamas yang menyamar sebagai polisi atau tentara Israel membantai banyak pengunjung festival musik Tribe of Nova di Israel. Korban tewas lebih dari 2.200 di kedua belah pihak.

Menurut beberapa kesaksian para penyintas, banyak dari peserta yang mendekat, untuk mencari perlindungan polisi dan tentara Israel yang diduga ditempatkan di jalan keluar.

Namun, begitu mereka sudah cukup dekat, musuh yang menyamar menembak mereka dengan senapan serbu dan melemparkan granat berpeluncur roket ke mobil-mobil yang mencoba melarikan diri.

Hasil akhir dari serangan terhadap festival tersebut adalah sedikitnya 260 orang tewas, dan sejumlah tahanan yang tidak diketahui jumlahnya dibawa ke Gaza.

 

Suasana di Festival Nova saat Hamas menyerang, 7 Oktober lalu [ist]

 

Kesaksian Maya

Maya P., yang bekerja sebagai penjaga di festival tersebut, adalah salah satu korban yang selamat dari serangan tersebut.

Remaja berusia 19 tahun dan pacarnya termasuk di antara ratusan orang yang mencoba mencapai mobil mereka setelah serangan dimulai.

Namun, sebelum mencapai kendaraan mereka, dia dan temannya menyadari bahwa satu-satunya jalan keluar dihadang oleh militan yang menyamar.

“Orang-orang berlari ke arah mereka dengan harapan bisa diselamatkan, namun mereka dieksekusi,” ujar Maya sambil menangis, sebagaimana dilansir dari Marca.

Di awal festival, Maya berada di pintu masuk memeriksa tiket dan identitas peserta. Di sana, dia memperhatikan bahwa banyak dari mereka adalah anak di bawah umur. "Banyak sekali anak-anak di sana, lahir tahun 2003, 2004, 2005."

Keputusan yang menyelamatkan hidupnya

Mengingat pagi yang tragis itu, Maya teringat dua keputusan yang menyelamatkan nyawanya.

 

 

Yang pertama adalah ketika dia baru saja menyelesaikan shiftnya di depan pintu ketika dia memutuskan untuk mengganti sepatunya dengan alas kaki yang lebih nyaman sehingga dia bisa menari selama festival.

Yang kedua adalah saat penyerangan. Setelah menyerah untuk melarikan diri dari tempat itu, Maya pergi bersama peserta lainnya ke bunker terdekat. Namun, firasatnya mengatakan bahwa ini bukanlah tempat yang aman, dan dia dan pacarnya memutuskan untuk menyeberang jalan dan memasuki gurun.

Hingga Rabu pagi, setidaknya 1.200 orang tewas dan 2.900 orang terluka dilaporkan di pihak Israel. Di Gaza, otoritas Palestina melaporkan 1.055 orang tewas dan 5.184 orang terluka akibat serangan balasan Israel.

KOMENTAR