Militer Israel mengatakan lebih dari 2.000 roket telah ditembakkan dari Gaza ke Israel
Militer Israel mengatakan lebih dari 2.000 roket telah ditembakkan dari Gaza ke Israel. Serangan itu merupakan serangan balasan atas hancurnya beberapa gedung tinggi di jalur Gaza, kawasan yang dikendalikan Hamas.
PBB dan mediator dari Mesir Qatar meningkatkan komunikasi dengan berbagai pihak untuk memulihkan kondisi di medan perang.
"Pembicaraan itu telah mengambil jalan yang nyata dan serius pada hari Jumat," kata seorang pejabat Palestina. "Para mediator dari Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa meningkatkan kontak mereka dengan semua pihak dalam upaya untuk memulihkan ketenangan, tetapi kesepakatan belum tercapai."
Uni Emirat Arab pada hari Jumat menyerukan gencatan senjata dan negosiasi sambil memberikan belasungkawa kepada semua korban pertempuran, mengutip janji kesepakatan September yang menjadikan UEA dan Bahrain negara Arab pertama dalam seperempat abad yang membangun hubungan formal dengan Israel.
Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza, melancarkan serangan roket pada hari Senin, sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid al-Aqsa, situs tersuci ketiga Islam, di Yerusalem Timur.
Militer Israel mengatakan lebih dari 2.000 roket telah ditembakkan dari Gaza ke Israel sejak awal konflik, sekitar setengah dari mereka dicegat oleh sistem pertahanan rudal dan 350 jatuh ke Jalur Gaza.
Kerusuhan sipil antara orang Yahudi dan Arab di Israel sendiri merupakan pukulan keras bagi upaya lawan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menggulingkan pemimpin Israel setelah serangkaian pemilihan yang tidak meyakinkan, sehingga menimbulkan harapan bahwa orang Israel akan pergi ke tempat pemungutan suara untuk kelima kalinya yang belum pernah terjadi sebelumnya hanya dalam waktu yang singkat. lebih dari dua tahun.
Sumber: Reuters
TAG#HAMAS, #GAZA, #PALESTINA, #ISRAEL
188699688
KOMENTAR