Muhadjir: Indonesia Butuh Kerja Keras Mencapai Indonesia Maju Tahun 2045

Hila Bame

Monday, 09-10-2023 | 08:18 am

MDN
Pesan Menko Muhadir:  Minta inteligensia Kristen  Berkontribusi Wujudkan Indonesia Maju

 

JAKARTA, INAKORAN

Pesan Menko Muhadir:  Minta inteligensia Kristen  Berkontribusi Wujudkan Indonesia Maju

KEMENKO PMK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, untuk menggapai cita-cita Indonesia Maju dan Unggul di tahun 2045 masih butuh kerja keras. Dia mengungkapkan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mewujudkan cita-cita besar Bangsa Indonesia.


baca: 

Menko Muhadjir Targetkan Angka Stunting Turun Menjadi 14 Persen pada 2024


Muhadjir menjelaskan, saat ini pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem dan juga penurunan stunting. Seperti diketahui bahwa pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 mendekati 0 persen, dan untuk penurunan stunting menjadi 14 persen.

Kemudian, untuk permasalahan lainnya seperti mempersiapkan Sumber Daya Manusia Unggul, pemenuhan lapangan pekerjaan bagi generasi muda, meningkatkan kesejahteraan sosial dan pemenuhan ekonomi bagi seluruh kalangan rakyat Indonesia juga terus dilakukan.

Namun, menurut Menko PMK, upaya tersebut tidak akan bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Butuh andil dari organisasi kemasyarakatan serta buah pikiran dari para cendekiawan, salah satunya adalah kontribusi dari Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI).

Hal itu dijelaskan Menko PMK saat menyampaikan pidato kunci pada Seminar Kebangsaan dengan tema "Strategi Penyiapan SDM Unggul Inteligensia Kristen Menuju Indonesia Emas 2045, yang diselenggarakan oleh Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) dan Magister Teknologi Pendidikan Universitas Pelita Harapan (UPH), di Aula HOPE UPH Tangerang, Banten, pada Sabtu (7/10/2023)

"Kalau bisa PIKI ikut andil dan berkontribusi bersama pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah untuk menuju Indonesia Maju dan Unggul," ujarnya.


BACA:  

Menko Muhadjir: Generasi Muda Mesti Kuasai Teknologi Digital


Dalam kesempatan seminar tersebut, hadir Ketua Umum DPP PIKI Pusat Badikenita Putri Sitepu, Rektor Universitas Pelita Harapan Jonathan L Parapak, jajaran PIKI Pusat dan Provinsi Banten, serta Mahasiswa UPH baik yang hadir secara daring dan luring.

Lebih lanjut, Muhadjir juga mengingatkan akan bahayanya Revolusi Industri 4.0, perkembangan teknologi digital dan artificial inteligence (AI) di kalangan anak muda. Menurutnya, kehadirian PIKI harus bisa menciptakan batasan-batasan dalam pemanfaatan teknologi digital dengan landasan moral keagamaan. 

Kemudian, Muhadjir juga meminta supaya PIKI bisa membantu pemerintah dalam mencari solusi permasalahan disparitas dan ketimpangan antara wilayah pusat dan wilayah timur Indonesia yang mana masih menjadi pemasalahan yang pelik. Menurutnya, PIKI bisa berkontribusi besar di kalangan masyarakat Kristen di Indonesia Timur dan membantu melalui organisasi gereja.

Muhadjir berharap dengan keberadaan PIKI di 33 Provinsi dan 150 Kabupaten/Kota bisa berkontribusi besar dalam membantu pemerintah menerlurkan pemikiran, rekomendasi kebijakan dan pengambilan keputusan, untuk menggapai cita-cita Indonesia Maju dan Unggul di tahun 2045.

"Banyak sekali agenda yang harus diselesaikan PIKI. Indonesia masih butuh kehadiran intelegensi yang punya panggilan gerejawi kristiani untuk memberikan yang terbaik bagi umat," pungkasnya. (*)

***
Biro Hukum, Persidangan, Organisasi dan Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
roinfohumas@kemenkopmk.go.id
www.kemenkopmk.go.id
Twitter: @kemenkopmk
IG :  kemenko_pmk
Fb:  kemenkopmkri

 

 

TAG#PIKI, #MUHADJIR

182219927

KOMENTAR