Natuna Jangan Lengah, Natuna, Rawan Diganggu
JAKARTA, INAKORAN
Upaya menjaga kedaulatan Indonesia atas Natuna sangatlah penting. Terutama karena kepulauan di Laut China Selatan itu tergolong rawan terhadap ancaman infiltrasi kekuatan asing.
Isu kedaulatan atas Natuna di Laut Natuna Utara diangkat dalam
perbincangan KompasTV dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, yang disiarkan Minggu sore.
BACA:
KH. MAMAN DAN WAJAH MODERAT POLITIK NU
Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan, Mahfud dan pembicara lain kembali menekankan Natuna merupakan bagian integral dari wilayah kedaulatan Indonesia.
Natuna yang terletak di Laut Natuna Utara, yang menurut versi China sebagai Laut China Selatan, mengandung kekaya bahan mineral seperti gas dan minyak bumi.
Perairan Laut Natuna Utara juga kaya ikan dan menjadi lalu lintas pelayaran perdagangan. Posisi yang strategis dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah membuat Kepulauan Natuna menarik perhatian kekuatan asing.
“Untuk menjaga Kedaulatan Indonesia, pemerintah telah menugaskan Badan Keamanan Laut (Bakamla RI) yang bertugas; melaksanakan Patroli keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di Wilayah Perairan Indonesia dan Wilayah Yurisdiksi Indonesia”, tegas Menkopolhukam menjawab KompasTV.
BACA: WhatsApp: Tidak Akan Blokir Nomor Ponsel Iran, Terkait Kematian Wanita Iran di Penjara
Selain itu ada peran diplomasi yang terus kita sampaikan kepada negara tetangga misalnya China bahwa sejatinya Kawasan Natuna adalah milik Indonesia, ujar Prof Mahfud, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI. (hilabame@gmail.com).
KOMENTAR