Negara Beri Izin Tambang, Gus Yahya: PBNU Telah Siap dengan SDM yang Mumpuni

JAKARTA, INAKORAN.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan Nahdlatul Ulama sudah siap mengelola izin pertambangan yang dipercayakan negara.

“Nahdlatul Ulama telah siap dengan sumber-sumber daya manusia yang mumpuni, perangkat organisasi yang lengkap, dan jaringan bisnis yang cukup kuat untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut,” ujar Gus Yahya, dikutip dari Nu Online, Senin (3/5/2024).

Menurut Gus Yahya, NU memiliki jaringan organisasi yang menjangkau masyarakat hingga ke tingkat desa serta lembaga layanan di berbagai bidang.  

Baca juga: PBNU Sebut Langkah Jokowi Beri Izin Tambang ke Ormas sebagai Langkah Berani

“Itu semua akan menjadi saluran efektif untuk mengantarkan manfaat dari sumber daya ekonomi yang oleh pemerintah dimandatkan kepada Nahdlatul Ulama untuk mengelolanya.”

Selain itu, NU juga mempersiapkan infrastruktur bisnis yang mumpuni untuk mengelola tanggung jawab ini. Gus Yahya menjamin, pengelolaannya dilakukan secara profesional dan transparan.  

“Nahdlatul Ulama akan menyiapkan suatu struktur bisnis dan manajemen yang akan menjamin profesionalitas dan akuntabilitas, baik dalam pengelolaan maupun pemanfaatan hasilnya.”

Baca juga: OpenAI Rilis ChatGPT EDU: Kecerdasan Buatan untuk Permudah Mahasiswa dan Dosen dalam Pembelajaran

Gus Yahya juga menyebut, pemberian izin tambang kepada ormas keagamaan merupakan langkah berani dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Kebijakan ini merupakan langkah berani yang menjadi terobosan penting untuk memperluas pemanfaatan sumber daya-sumber daya alam yang dikuasai negara untuk kemaslahatan rakyat secara lebih langsung."

Lebih lanjut, Gus Yahya berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena memberikan izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan, termasuk Nahdlatul Ulama.

Baca juga: Pemerintah Batal Naikkan UKT, Andreas Hugo Pareira Apresiasi Perjuangan Mahasiswa

"PBNU berterima kasih dengan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Joko Widodo atas kebijakan afirmasinya untuk memberikan konsesi dan izin usaha pertambangan kepada ormas-ormas keagamaan, termasuk Nahdlatul Ulama," ujarnya.