Neymar Menangis Usai Dibantai Vasco da Gama di Kandang Sendiri

Jakarta, Inakoran

Neymar menyebut kekalahan telak 6-0 yang diterima Santos pada hari Minggu melawan Vasco da Gama di Kejuaraan Brasil sebagai pengalaman keji dan memalukan. Ini adalah kekalahan telak terburuk yang dialami striker Brasil tersebut sepanjang kariernya.

"Saya benar-benar kecewa dengan permainan kami. Kalian berhak protes, tapi tanpa kekerasan, meskipun kalian juga berhak menghina. Rasanya sangat memalukan. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini seumur hidup saya," ujar mantan pemain Barcelona dan PSG itu, dilansir dari Marca.

Gambaran yang merangkum penghinaan tersebut adalah pelukan yang diberikan pelatih Vasco da Gama dan mantan pelatih Brazil Fernando Diniz kepada Neymar yang tak dapat dihibur di akhir pertandingan, yang meninggalkan lapangan sambil menangis dan menyembunyikan wajahnya dengan kausnya.

Penyerang yang tengah berjuang untuk kembali dipanggil ke tim nasional Brasil itu belum pernah kalah dalam satu pertandingan pun dengan selisih enam gol.

Banyak dari 53.000 penggemar di stadion Morumbi pada hari Minggu datang ke pertandingan dengan harapan melihat penampilan Neymar, tetapi mereka akhirnya membelakangi tim mereka. Beberapa menit setelah kekalahan telak, Santos mengumumkan pemutusan kontrak pelatih Cleber Xavier.

Kekalahan telak 0-6 ini merupakan kekalahan terbesar Vasco atas Santos dalam 98 tahun kompetisi antara kedua klub, sekaligus kekalahan telak terbesar yang diderita tim asuhan Pele sebagai tuan rumah di pertandingan Kejuaraan Brasil.

Kekalahan hari ini membuat Santos berada di posisi ke-15 klasemen, dengan 21 poin (dua poin di atas zona degradasi). Sebelumnya, Santos tidak pernah kalah dengan selisih lebih dari empat gol dalam pertandingan liga kandang.

Neymar menangis usai tersingkir di perempat final piala dunia 2022 oleh Kroasia (ist)

Pesan dukungan dari putranya

Neymar membagikan tangkapan layar pesan dukungan yang ia terima dari putranya setelah kekalahan telak di Instagram. "Selamat malam, Ayah. Aku tahu hari ini berat untukmu dan kami, tapi aku ingin kau tahu bahwa di masa-masa sulit ini, ketika tak ada seorang pun di sisimu, ketahuilah bahwa aku akan selalu ada untuk mendukungmu. Kau lebih dari sekadar ayah yang luar biasa, kau idolaku, kau inspirasiku, dan bahkan di hari-hari ketika kau menangis, aku ingin kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu," tulis Davi Lucca, dikutip dari Marca.

Lucca melanjutkan: “Ingatlah bahwa keluargamu selalu ada di sisimu untuk mendukung dan membantumu, baik dalam kesulitan maupun kebaikan. Sekarang aku ingin kau mengangkat kepalamu dan melawan mereka seperti yang selalu kau lakukan, dan kau akan terus melakukannya. Kau luar biasa. Aku mencintaimu sepenuh hatiku. Dan jangan pernah menyerah pada impian terbesarmu untuk orang-orang yang bahkan tidak mengenalmu atau mengenalmu, karena kau mampu. Jangan jadikan kekalahan hari ini sebagai kegagalan; sebaliknya, jadikan itu sebagai motivasi untuk selalu lebih baik dari kemarin. Jangan pernah lupa: KAU LUAR BIASA, MARI KITA LAKUKAN!” tulis Lucca.