Neymar Sangat Terpukul Karena Gagal Membawa PSG Menjuarai Liga Champions Musim Ini
Lisbon, Inako
Neymar Jr boleh jadi menjadi satu-satunya pemain PSG yang paling terpukul usai partai final Liga Champions musim 2019-2020 yang berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon Portugal, dini hari tadi.
Semua pemain PSG pasti sedih dan sulit menerima kenyataan kalah 0-1 dari Bayern Muenchen. Namun, dari semua pemain, Neymar nampaknya menjadi pemain yang sangat terpukul. Hal itu nampak dari sejumlah ekspresi yang diperlihatkan bintang Brasil itu sesaat usai peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan.
Ia tidak mampu menahan air mata menyaksikan rekan-rekannya terkapar di lapangan karena kecewa dengan hasil akhir pertandingan.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa Bayern Muenchen tentu pantas juara. Mereka memiliki pemain yang punya kekuatan merata di semua lini. Mereka mendominasi penguasaan bola selama 90 menit. Karena itu, setiap serangan yang dibangun trio PSG – Neymar, Mbappe dan Di Maria – dengan mudah dihentikan ketika memasuki area pertahanan Bayern.
Akan tetapi, meski demikian, beberapa kali Neymar dan Mbappe mengancam gawang Bayern dengan skil individu yang dimiliki kedua bintang itu.
Bajkan, lima menit menjelang bubar, PSG nyaris menyamakan kedudukan melalui kemelut di depan gawang Neuer. Namun, dewi fortuna rupanya masih berpihak pada Bayern sehingga keunggulan 1-0 tetap dipertahanakan hingga akhir pertadingan.
Karena itu, kekecewaan dan kesedihan Neymar terasa wajar karena hingga musim ketiganya di PSG ia belum bisa memenuhi ekspektasi sang pemilik yakni trofi Liga Champions.
Usai laga, bek andalan Bayern Munich, David Alaba, berkali-kali mendekati Neymar dan mencoba menenangkan top skor Liga Champions 2014-2015 tersebut, namun hal itu tidak mampu membendung air mata kekecewaan bintang Samba itu.
Neymar tentu pantas sedih dan kecewa. Bagaimana tidak, ia memiliki beban besar ketika bos PSG memboyongnya dari Barcelona pada musim panas 2017.
Saat itu, manajemen Les Parisiens –julukan PSG – berani mengeluarkan 222 juta euro atau setara Rp3,86 triliun untuk mendaratkan Neymar. Sekadar informasi, nominal itu membuat Neymar tercatat sebagai pemain termahal di dunia hingga kini.
Kala itu, PSG berharap Neymar bisa memenuhi ambisi sang pemilik, Nasser Al-Khelaifi yakni trofi Liga Champions.
Namun, sayangnya di tiga musim awal membela PSG, Neymar hanya mengantarkan Les Parisiens mentok di babak 16 besar. Baru di musim ini, Neymar membawa PSG melaju ke babak final.
Di perempatfinal menang 2-1 atas Atalanta, dan di semifinal menumbangkan RB Leipzig 3-0. Keberhasilan membawa PSG lolos ke partai puncak mengingatkan Neymar ketika dirinya masih membela Barcelona.
Baca juga: Kalahkan PSG di Final, Bayern Munich Raih Trofi Keenam di Liga Champions
Saat itu, Neymar juga membawa Barcelona lolos ke final Liga Champions, tepatnya pada musim 2014-2015. Hebatnya, Barcelona menang 3-1 atas Juventus sekaligus menyegel trofi Liga Champions kelima.
Namun, hasil manis yang tercipta lima tahun itu gagal terealisasi dini hari tadi. PSG yang dibela Neymar kalah 0-1 dari Bayern Munich lewat gol yang dilesakkan Kingsley Coman pada menit ke-59.
Sementara itu, kegagalan Neymar membawa PSG menjuarai Liga Champions musim ini dimanfaatkan dengan baik oleh Josep Maria Bartomeu untuk menaikan daya saingnya menjelang pemilihan presiden Barcelona tahun depan.
Ia mengangkat isu membawa kembali Neymar ke Camp Nou dan mempertahankan Lionel Messi sebagai senjata untuk menaikan elektabilitasnya dalam ajang pemilihan presiden tahun depan.
TAG#Liga Champions, #Neymar, #PSG, #bayern Muenchen
188679220
KOMENTAR