Ngobrol Bareng Nelayan di Karanganyar, Ganjar Pastikan Bansos Akan Tersalur Secara Merata Melalui KTP Sakti

Timoteus Duang

Friday, 05-01-2024 | 11:03 am

MDN
Capres Nomor 3 Ganjar Pranowo bakar ikan bareng nelayan di Rembang, Kamis (4/1/2023). Foto: Instagram @ganjarpranowo

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Capres nomor 3 Ganjar Pranowo memastikan penyaluran dana bantuan sosial (bansos) tetap dilanjutkan. Melalui program KTP Sakti, distribusi bansos dipastikan akan merata.

 

Hal ini disampaikan Ganjar saat berdialog dengan para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2023).

“Nanti kita sama ratakan. Pokoknya, yang harus dapat bantuan wajib hukumnya dibantu. Nanti pakai KTP Sakti, diperbaiki semua data-datanya,” ujar Ganjar.

Dalam banyak kesempatan, Ganjar kerap menyampaikan, jika dirinya terpilih jadi Presiden, bansos pasti lanjut dan penyalurannya lebih tepat sasaran.

Baca juga: Di Hadapan Nelayan, Ganjar: KTP Sakti Solusi Efektif Dapat Akses Bantuan

KTP Sakti, salah satu program unggulan Ganjar-Mahfud, memungkinkan penyaluran bansos menjadi tepat sasaran, karena semua data terintegrasi dengan baik.

Program ini mengedepankan kebijakan satu data melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Dalam dialog calon presiden yang digelar Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 19 Desember lalu, Ganjar menyebut, dalam KTP Sakti, semua data terintegrasi.

Baca juga: Tiru Jateng, SMK Gratis Bakal Diterapkan Secara Nasional Melalui Program ‘Sekolah Tanpa Biaya Lulus Langsung Kerja’

"Sebenarnya itu satu kartu terintegrasi. Di situ ada NIK, kita bisa melakukan profiling, ahli IT cukup banyak, dan sebenarnya itulah basis data kita."

Salah satu bidang yang menjadi fokus Ganjar-Mahfud adalah bidang pendidikan.

Ganjar memastikan, pemerintah akan membantu keluarga tidak mampu untuk mengakses pendidikan pada berbagai tingkatan.

Baca juga: Putus Rantai Kemiskinan, Ganjar-Mahfud Lahirkan Program ‘Sekolah Tanpa Biaya Lulus Langsung Kerja’ 

“Kalau itu siswa dari keluarga tidak mampu, insya Allah pemerintah yang akan menjamin, kalau perlu sampai sarjana,” ujar Ganjar.

Jaminan ini dipastikan dapat terwujud melalui program "Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana." 

 

KOMENTAR