Di Hadapan Nelayan, Ganjar: KTP Sakti Solusi Efektif Dapat Akses Bantuan

Sifi Masdi

Friday, 05-01-2024 | 07:58 am

MDN
Capres Ganjar Pranowo berdialog dengan nelayan [ist]

 

 

 

Rembang, Inako

 

Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, kembali memberikan solusi inovatif yang bernilai bagi masyarakat Indonesia.

 

Melalui program "KTP Sakti," Ganjar memperkenalkan cara efektif untuk mempermudah akses masyarakat terhadap bantuan pemerintah. Inisiatif ini diumumkan dalam dialog yang hangat dengan para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Kamis (4/1/2024).

 

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Berkomitmen Hapus Kredit Macet Nelayan Senilai Rp 190 Miliar

 

Dalam suasana akrab tersebut, Ganjar menanyakan langsung kepada para nelayan tentang penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dalam pertanyaannya, Ganjar ingin memastikan bahwa bantuan tersebut sudah sampai pada sasaran yang tepat. Respons yang diterima pun cukup jelas, "Belum," jawab seorang nelayan.

 

 

 

 

Ganjar, yang kerap mendengar keluhan warga terkait ketidaktepatan sasaran bantuan, mengidentifikasi akar permasalahan utama: data yang kurang akurat. Menurutnya, penyaluran bantuan yang tidak merata disebabkan oleh masalah dalam keberatan data penerima.

 

BACA JUGA: TPN Ganjar-Mahfud Bantah Minta Pembagian Bansos Dihentikan Selama Pilpres: Rakyat Membutuhkan

 

"Ditata ulang agar tepat sasaran," tandas Ganjar, memberikan solusi konkret.

 

Solusi yang ditawarkan oleh Ganjar adalah program "KTP Sakti." Dengan menggunakan KTP Sakti, distribusi bantuan dijamin akan merata dari Sabang hingga Merauke. Ganjar menekankan pentingnya pendaftaran ulang dan pembenahan data untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar mencapai yang membutuhkan.

 

"Nanti kita samaratakan. Pokoknya, yang harus dapat bantuan wajib hukumnya dibantu. Nanti, pakai KTP Sakti, diperbaiki semua data-datanya,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

 

BACA JUGA: Putus Rantai Kemiskinan, Ganjar-Mahfud Lahirkan Program ‘Sekolah Tanpa Biaya Lulus Langsung Kerja’ 

 

Selain membahas program KTP Sakti, Ganjar juga menanggapi serius keluhan terkait kurangnya bantuan pendidikan untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) dari Kementerian Agama (Kemenag). Seorang nelayan mengungkapkan kekecewaannya terhadap ketidaktersediaan bantuan tersebut, dan Ganjar memberikan tanggapan bijak.

 

"Pak, ini bantuan buat anak-anak yang sekolah di madrasah kok gak dapat," ujar seorang nelayan.

 

Ganjar menegaskan bahwa pemerintah akan menjamin bantuan pendidikan untuk siswa dari keluarga tidak mampu. Bahkan, ia menyatakan bahwa pemerintah bersedia menjamin hingga tingkat sarjana jika diperlukan.

 


 

KOMENTAR