Ngotot Lanjutkan Liga Super, Juventus Bakal Ditendang dari Seri A Italia
Jakarta, Inako
Juventus tetap ngotot melanjutkan Liga Super Eropa yang mereka gagas bersama 11 klub lainnya. Meski sembilan klub lain sudah menyatakan mundur, Juventus masih kekeuh melanjutkan kompetisi itu bersama Barcelona dan Real Madrid.
Terkait sikap keras kepala tersebut, Presiden FIGC Gabriele Gravina memperingatkan Juventus bahwa mereka bakal diberi kartu merah alias ditendang dari Serie A jika tidak segera mundur dari proyek European Super League (ESL).
12 klub bergabung dalam proyek European Super League belum lama ini. Namun setelah proyek itu diumumkan, penolakan masif terlontar dari banyak pihak, khususnya dari para fans.
Penolakan ini langsung direspon oleh klub-klub yang berasal dari Premier League. Mereka langsung menyatakan mundur dari proyek ESL.
Setelah enam klub mundur, tim-tim lain menyusul. Mereka adalah Atletico Madrid, Inter Milan dan AC Milan.
Kengototan Juventus itu akhirnya mendapatkan respon tegas dari pihak FIGC. Sang presiden federasi tersebut yakni Gabriele Gravina memperingatkan Bianconeri bahwa jika mereka tak segera menarik diri dari proyek tersebut, maka mereka bakal kena espulso alias kartu merah dan tak bisa bermain di kompetisi Serie A.
“Ketika klub menerima untuk ambil bagian di liga Italia, mereka menerima prinsip-prinsip badan internasional. Jelas jika Juventus tidak menerima prinsip-prinsip ini, mereka akan dilarang dari liga domestik,” bukanya seperti dilansir Football Italia.
"Saya minta maaf, saya melihat beberapa fans yang khawatir pagi ini, tapi semua orang harus menghormati aturan," sambung Gravina.
“Sembilan klub memutuskan mundur dari kompetisi [Liga Super], masih ada tiga yang terlibat. Namun, saya berharap perselisihan ini akan segera berakhir," tuturnya.
Sebelumnya, Juventus, Real Madrid dan Barcelona merilis pernyataan resmi. Mereka mengeluhkan adanya tekanan, ancaman dan serangan pada pihaknya agar segera membubarkan proyek European Super League.
"Klub-klub pendiri [ESL] telah menderita dan akan terus menderita setelah kami mendapatkan tekanan dan ancaman dari pihak ketiga agar kami meninggalkan proyek ini. Mereka juga mengabaikan hak dan kewajiban mereka untuk memberikan solusi bagi ekosismtem sepakbola melalui penawaran yang konkret dan diskusi yang konstruktif."
"Situasi ini tidak bisa ditolerir karena jika mengacu pada hukum dan hasil putusan pengadilan bahwa UEFA dan FIFA tidak berhak menghalang-halangi pembentukan inisiatif ini selama proses peradilan masih berjalan."
"Kami ingin FIFA, UEFA dan para stakeholder sepakbola untuk berdiskusik terkait Super League, seperti yang selalu kami suarakan sejak mendirikan kompetisi ini."
"Kami berharap diskusi ini dibarengi dengan rasa hormat dan juga tanpa tekan-tekanan yang tidak bisa ditolerir, agar kita semua bisa menemukan solusi untuk kesinambungan seluruh dunia sepakbola." Demikian isi pernyataan resmi tersebut.
TAG#juventus, #liga super, #seri a, #sanksi
188659911
KOMENTAR