OJK Catat Piutang Perusahaan Pay Later Tumbuh Rp 6,13 Triliun

Sifi Masdi

Thursday, 16-05-2024 | 14:57 pm

MDN
Ilustrasi perusahaan Pay Later [ist]


 

 

Jakarta, Inakoran

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini merilis data yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam industri pembiayaan. Menurut laporan tersebut, Outstanding piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) telah mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp 6,13 triliun per Maret 2024.

 

Ini menandai peningkatan sebesar 23,90% secara tahunan atau year on year (YoY), jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa industri BNPL sedang mengalami pertumbuhan yang pesat dan menjanjikan.

 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, optimis tentang prospek industri ini. Menurutnya, “Kinerja dan pertumbuhan PP BNPL diproyeksikan akan terus meningkat seiring berkembangnya teknologi yang memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi belanja secara online.”

 


 

BACA JUGA: 

Pabrik Petrokimia Milik Prajogo Pangestu Ditutup Sementara: Apa Penyebabnya? 

Emiten MergeCo Segera Lahir: Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren

Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini: Kamis, 16 Mei 2024 

Rupiah Kembali Menguat: Tembus Rp16.000 per Dolar AS

 


 

Selain itu, OJK juga mencatat bahwa piutang pembiayaan perusahaan multifinance telah mencapai Rp 488,52 triliun pada Maret 2024. Nilai ini tumbuh 12,17% secara tahunan (YoY). Bahkan, pada Februari 2024, piutang pembiayaan perusahaan multifinance tumbuh sebesar 11,73% YoY dengan nilai Rp 478,69 triliun. Pertumbuhan ini terbilang menguat jika dibandingkan dengan Februari 2024.

 

 

 

Agusman menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didukung oleh profil risiko pembiayaan yang tetap terjaga. Hal ini ditunjukkan dengan Non Performing Financing (NPF) Net yang tercatat sebesar 0,70% pada Maret 2024, menurun dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,72%. Sementara itu, NPF Gross perusahaan pembiayaan pada Maret 2024 sebesar 2,45%, meningkat jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,55%.

 

Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa industri pembiayaan, khususnya BNPL, sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Dengan teknologi yang terus berkembang dan memudahkan transaksi belanja online, prospek untuk pertumbuhan lebih lanjut tampaknya sangat cerah.

 


 

KOMENTAR