Oposisi Bahrain menolak normalisasi Israel, menyerukan perlawanan

Hila Bame

Monday, 14-09-2020 | 08:06 am

MDN
Kombinasi gambar yang dibuat pada 11 September 2020 ini menunjukkan seorang pria Bahrain mengibarkan bendera nasional

DUBAI, INAKO

Kelompok oposisi Bahrain mengatakan mereka menolak keputusan negara Teluk untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, dengan ulama terkemuka Syiah pada hari Minggu (13 September) menyerukan masyarakat di wilayah itu untuk melawan.

BACA JUGA: 

Model Top Israel Bar Refaeli Dihukuman Karena Kasus Penggelapan Pajak

 

Ulama Ayatollah Sheikh Isa Qassim, yang tinggal di Iran, mengatakan dia menentang normalisasi antara negara-negara Arab dan Israel, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh partai oposisi Bahrain yang dibubarkan al-Wefaq, sebuah kelompok yang dekat dengan Qassim.

Kesepakatan yang dicapai antara Israel dan UEA bulan lalu, dan antara Israel dan Bahrain pada hari Jumat, bertentangan dengan keinginan rakyat, katanya.

"Ada perbedaan besar antara penguasa dan yang dikuasai dalam pemikiran, pikiran, tujuan dan kepentingan. Pemerintah mengalami kekalahan psikologis dan ingin memaksakannya pada rakyat, dan rakyat harus melawan kekalahan ini," kata Qassim.

Sekelompok asosiasi politik dan masyarakat sipil Bahrain, termasuk Asosiasi Pengacara Bahrain, pada Minggu menyuarakan penentangan mereka terhadap kesepakatan tersebut dalam sebuah pernyataan bersama.

"Apa hasil dari normalisasi tidak akan menikmati dukungan populer, sejalan dengan generasi Bahrain yang telah dibesarkan dalam hal kepatuhan pada perjuangan Palestina," kata pernyataan itu.

 

TAG#ISRAEL, #UEA, #DUBAI, #ARAB

188679268

KOMENTAR