Ormas Ittihad Muballighin Sambut Positif Program Pemberdayaan Keumatan Dari Capres yang Berlaga di Pilpres 2024

Sifi Masdi

Friday, 01-12-2023 | 10:33 am

MDN
Ketum Ittihad Muballighin wal Muballighot Provinsi DKI Jakarta, H. Agus Sudono, M.Pd.I [inakoran/garvita tv]

 

 


Jakarta, Inako

Ormas Ittihad Muballighin wal Muballighot menyambut postif program program pemberdayaan keumatan yang diusung oleh pasangan Capres-Cawapres  yang berlaga di Pilpres 2024. Pasalnya, program  pemberdayaan tersebut sejalan dengan program pemberdayaan yang dilakukan oleh Ittihad Muballighin wal Muballighot salama ini.

Pernyataan ini disampakan Ketua Umum Ittihad Muballighin wal Muballighot Provinsi DKI Jakarta, H. Agus Sudono, M.Pd.I, MSI, usai pelantikan pengurus Ormas Ittihad periode 2023-2028  tingkat kabuputen/kota se-provinsi DKI Jakarta, di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (30/11/2023)

Acara pelantikan pengurus Ittihad Muballighin wal Muballighot periode 2023-2028   di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (30/11/2023) [inakoran/garvita TV]

 

BACA JUGA: H. Agus Sudono : Ormas Ittihad Muballighin Sambut Baik Program Pemberdayaan Guru Ngaji dan Marbot

Program pemberdayaan tersebut, menurut Agus, sejalan dengan visi dan misi pemberdayaan yang telah dilakukan oleh Ittihad Muballighin wal Muballighot selama ini. Dalam konteks politik tahun ini, Agus melihat momen ini sebagai peluang untuk memaksimalkan upaya pembinaan dan pemberdayaan keumatan.

"Konsolidasi organisasi Ittihad Muballighin wal Muballighot memang sedang dalam fokus. Saat ini kita berada dalam tahun politik, dan melihat konsep pemberdayaan keumatan yang disampaikan oleh pasangan Capres-Cawapres tertentu, saya sebagai Ketum Ittihad Muballighin DKI Jakarta melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan upaya pembinaan dan pemberdayaan keumatan," ujar Agus dalam pernyataan singkatnya usai pelantikan.

Pimpinan Ormas Ittihad [inakoran/garvita tv]

 

BACA JUGA: Di Hadapan Anak Muda Pontianak, Ganjar: Cita-cita Indonesia Emas 2045 Akan Terwujud

Agus menambahkan bahwa meskipun sudah ada perhatian terhadap pemberdayaan umat di tingkat DKI Jakarta, masih ada beberapa area yang belum tersentuh. Oleh karena itu, Ittihad Muballighin wal Muballighot akan memberikan dukungan penuh terhadap program memakmurkan keumatan yang diusung oleh pasangan Capres-Cawapres tertentu.

Namun, Agus juga menyoroti aspek yang perlu lebih diperhatikan, yakni subsidi kepada guru-guru ngaji dan kiyai-kiyai kampung. Hingga saat ini, program pemberdayaan dalam bentuk subsidi tersebut belum sepenuhnya terlaksana.

"Kita melihat bahwa pemerintah sudah memberikan perhatian terhadap guru-guru ngaji, TPA, dan kelompok masyarakat yang membina umat. Namun, kami juga perlu memperhatikan dan memberikan subsidi kepada saudara kita, yaitu guru-guru ngaji dan kiyai-kiyai kampung, yang belum sepenuhnya tersentuh oleh program pemberdayaan," tegas mantan Ketua KPU Jakarta Selatan itu.

 

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Saya Anak Polisi, Saya Percaya Kepolisian Bisa Tegakkan Hukum

Isu pemberdayaan keumatan dan kesejahteraan bagi Guru Ngaji, Pendidik Keagaaman, dan Marbot menjadi pusat perhatian dalam beberapa hari terakhir. Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD, menegaskan tekadnya untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat melalui program unggulan gaji Guru Ngaji, Marbot, dan tenaga pendidik keagamaan.

Para Pengurus Ormas Ittihad Muballighin wal Muballighot [inakoran/garvita tv]

 

"Untuk Aceh ini kami ada program Guru Ngaji, karena kami tahu di Aceh ini ada puluhan bahkan ratusan ribu guru-guru ngaji yang mengabdi kepada bangsa dan negara, kepada rakyat untuk mendidik masyarakat," kata Mahfud  dalam momentum kampanye perdananya di Sabang,  Aceh, Selasa (28/11/2023).

Dengan respons positif dari Ormas Ittihad Muballighin wal Muballighot, diharapkan program pemberdayaan keumatan ini dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Sehingga pada saatnya terwujudnya keumatan yang lebih baik dan sejahtera


 

 

KOMENTAR