Pakar Komunikasi Politik Nilai Ganjar Pranowo Tampil Lebih Siap dalam Debat Ketiga

Timoteus Duang

Monday, 08-01-2024 | 09:53 am

MDN
Gilang Gusti Aji

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Calon presiden nomor 3 Ganjar Pranowo dinilai tampil dengan mengedepankan konsep dan strategi yang lebih matang dalam debat ketiga capres 2024.

 

Hal ini disampaikan Pakar Komunikasi Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Gilang Gusti Aji di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (7/1/2024) malam.

“Pak Ganjar kali ini tampak lebih siap dengan konsep dan strategi,” ujar Gilang, dikutip di Jakarta, Senin (8/1/2024).

“Ia mendasarkan [pemaparan materinya] pada data-data dan yang paling menarik adalah lebih jelas secara bersikap juga.”

Baca juga: Ganjar Sebut Solusi Bereskan Tumpang Tindih Pertahanan dan Keamanan

Menurut Gilang, Ganjar belajar dari pengalaman debat pertama, di mana dirinya dinilai tidak mengambil posisi yang tegas antara mendukung dan menentang pemerintah.

Ketidakjelasan positioning Ganjar dalam debat pertama, kata Gilang, menyebabkan dukungan padanya menurun.

Gilang berharap, dengan mengambil posisi yang jelas dalam debat ketiga ini, Ganjar Pranowo kembali meraih simpati pemilih.

Baca juga: Jubir TPN: Ganjar Siap Sampaikan Masalah Keamanan Siber, Algoritma dan Utilisasi AI di Debat Capres

“Sikap yang jelas ini harapannya menarik simpati pemilih," ujarnya.

Senada, Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid menilai, penampilan Ganjar dalam debat ketiga ini menunjukkan bahwa Ganjar sudah pantas menjadi Presiden.

“Jadi menurut saya, penampilan Pak Ganjar ya sudah presidensial, sudah pantas menjadi Presiden Indonesia,” ujar Yenny usai menghadiri debat ketiga capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.

Baca juga: Relawan Ganjar-Mahfud NTB Beri Dorong Kemajuan Sektor Pertanian Lombok Barat

Yenny menambahkan, pesan-pesan yang disampaikan Ganjar mengenai keamanan, pertahanan, dan kebijakan luar negeri punya tujuan yang jelas, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kesejahteraan tidak boleh dinikmati oleh elite saja, tetapi juga merata bahkan ke prajurit," ungkap Yenny. 

 

KOMENTAR