Pakar Komunikasi Politik Nilai Gibran Tidak Menghargai Lawan Debat

Junny Yanti

Tuesday, 23-01-2024 | 10:08 am

MDN
Ganjar-Mahfud saat debat keempat calon wakil presiden di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu (21/12/2024).

JAKARTA, INAKORAN.COM

Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai sikap Gibran Rakabuming Raka saat Debat Cawapres, Minggu (21/12/2024) lalu sangat tidak menghargai lawan debat.

"Sejumlah kata atau pilihan diksi dan gesturnya pada saat debat berlangsung sama sekali sudah tidak menghargai dua debater lainnya, Mahfud dan Cak Imin," ujar Emrus.

Emrus menganggap sikap Gibran akan merugikan elektabilitas paslon nomor urut 2 itu.

Baca juga: Gelar 'P3sta Demokrasi Pesta Rakyat', Diaspora Indonesia di Eropa Antusias Dukung Ganjar-Mahfud

"Ini berpotensi menggerus posisi elektabilitas Prabowo-Gibran," ucapnya.

Banyak yang menyayangkan sikap yang ditunjukan cawapres nomor urut 2 itu saat debat minggu lalu.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Gibran saat debat dinilai seperti pertanyaan yang diajukan seperti pertanyaan seorang mahasiswa ke dosen. 

Salah satunya adalah saat Gibran bertanya kepada Mahfud MD soal Green Inflation.

Baca juga: Kritik Gimmick Gibran, TPN Ganjar-Mahfud: Seharusnya Tunjukkan Anak Muda Punya Etika dan Sopan Santun

Pertanyaan ini kemudian dijawab Mahfud MD dengan menjelaskan soal inflasi hijau, ekonomi sirkular. Namun, jawaban ini kemudian direspon Gibran dengan bahasa tubuh yang seolah-olah meledek Mahfud. 

Gibran lalu menjelaskan greenflation dengan gerakan rompi kuning yang terjadi di Prancis beberapa tahun lalu.

Mahfud pun membalas dengan menyebut penjelasan Gibran sebagai suatu yang mengada-ada. 

"Gila ini, ngarang-ngarang tidak karuan, mengaitkan sesuatu yang tidak ada," ujar Mahfud. 

Baca juga: Diaspora di Eropa Soroti Debat Cawapres: Ada yang Jaga Marwah, Ada juga yang Abaikan Adab

Momen debat cawapres minggu lalu dianggap bisa semakin menaikan elektabilitas paslon nomor urut 3 itu.

Baru-baru ini hasil survei Charta Politika periode 4-11 Januari menunjukkan pasangan Ganjar-Mahfud berpeluang lolos ke putaran kedua.

"Dari surveI, kita pastikan lolos, pertama Prabowo-Gibran. Selanjutnya, kita lihat peluangnya Ganjar-Mahfud," kata peneliti Charta Politika Nachrudin di Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Dalam hasil survei Charta Politika pada periode 4-11 Januari 2024, Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas tertinggi sebesar 42,2 persen. 

Sementara itu, Ganjar-Mahfud menempati posisi kedua dengan 28 persen, dan Anies-Muhaimin di posisi terakhir 26,7 persen.

"Sangat memungkinkan Pak Ganjar-Mahfud masuk putaran kedua. Elektabilitas capres cawapres nomor urut 3 itu naik karena hasil debat ketiga beberapa waktu lalu, " katanya.



 

KOMENTAR