Diaspora di Eropa Soroti Debat Cawapres: Ada yang Jaga Marwah, Ada juga yang Abaikan Adab

Saverianus S. Suhardi

Monday, 22-01-2024 | 10:43 am

MDN
Sakaria (kiri) saat ditemui di Jakarta [Foto: Inakoran]

 

Jakarta, Inakoran.com

Debat kedua calon wakil presiden yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCCC), Jakarta menuai sorotan dari banyak pihak, tak terkecuali diaspora Indonesia di Eropa.

Diaspora Indonesia di Swiss Sakaria Wielgosz menyoroti penampilan ketiga cawapres. Menurut dia, Mahfud MD layak mendapatkan pujian karena tenang dan professional, sekalipun lawan debatnya mencoba menjebak dengan menanyakan istilah-istilah yang sebenarnya dilarang oleh moderator debat.

 “Prof. Mahfud sangat profesional dan tenang, dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, terutama dalam menanggapi upaya-upaya yang dilakukan oleh lawan debatnya, apalagi dari cawapres nomor dua, yang sangat terlihat, ingin menjatuhkan bukan dari aspek kebijakan tapi hanya dari kulit luar sebatas terminologi semata,” ujar Sakaria pada Senin (22/01/2024).

BACA JUGA: Hasto Kristiyanto Sebut Karakter Gibran Berubah dalam Debat Cawapres, Terlihat Berbeda dari Jokowi

Ketua Europe for Ganjar-Mahfud itu menambahkan Mahfud MD mampu menjaga marwah debat capres-cawapres dengan mengedepankan etika ketika cawapres lain menampilkan gaya-gaya yang mengabaikan adab.

“Mahfud MD juga tetap menjaga etika dan menjaga kesopansantunan ketika lawan debatnya berupaya untuk melecehkan dengan gaya-gaya yang kurang pantas ditampilkan pada ajang debat calon pemimpin Indonesia kedepannya,” ujar Sakaria.

“Apalagi kita sadari Pak Mahfud adalah seorang profesor, yang juga memiliki jam terbang tinggi serta diakui kehebatannya, namun tetap dapat meng-address lawannya dengan profesionalisme yang luar biasa. Inilah contoh kepemimpinan yang baik sebagai calon pemimpin Indonesia kedepannya,” tambah Sakaria.

Ketua Tim Pemenangan Luar Negeri (TPLN) Ganjar-Mahfud Swiss itu juga menyebut Mahfud mampu memanfaatkan momen debat untuk menjelaskan program-program yang ia dan Ganjar tawarkan untuk Indonesia.

 “Mahfud MD mengelaborasi dengan sangat baik, apa kebijakan yang ada terkait topic yang dibicarakan, dan apa hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, baik terkait regulasi, ataupun dalam hal pelaksanaannya ketika aturannya sudah mengatur dengan baik.”

BACA JUGA: Ribuan Relawan Terus Sosialisasikan Program Unggulan Ganjar-Mahfud ke Tengah Masyarakat

Senada, Ketua Program Eropa Bersatu Bambang Ponco memuji Mahfud yang fokus pada substansi debat, yakni menjelaskan visi dan misi.

“Pak Mahfud sangat fokus dengan substansi dan paling clear untuk pembangunan Indonesia,“ terang Bambang.

Dia juga mengkritik cawapres yang mengabaikam etika debat. Padahal, debat seharusnya menjadi ajang untuk menunjukkan kualitas diri.

“Forum debat ini harusnya bukan menjadi ajang calon pemimpin untuk saling merendahkan dengan gimmick nir-etika dan pertanyaan recehan,” terang Bambang.

“Tunjukan dalam ajang debat ini, kemampuan diri sebagai calon pemimpin yang mampu mengeluarkan dan menjalankan kebijakan sehingga masyarakat dapat menilai dan memilih calon pemimpin yang layak untuk memimpin dan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.”

 

 

KOMENTAR