Pakistan Akui Kemungkinan Terorisme Di Balik Ledakan Bus Pekerja China
Jakarta, Inako
Pemerintah Pakistan, Kamis mengakui bahwa ledakan di sebuah bus yang membawa pekerja China, yang menewaskan sembilan dari mereka, bisa disebabkan oleh bahan peledak, setelah awalnya menyebut insiden itu sebagai kecelakaan.
Menteri Informasi Fawad Chaudhry mentweet bahwa penyelidikan awal insiden hari Rabu telah "mengkonfirmasi jejak bahan peledak" dan bahwa terorisme belum dikesampingkan.
Sebanyak 13 orang, termasuk empat warga Pakistan, tewas dalam insiden yang melibatkan bus yang membawa pekerja proyek pembangkit listrik tenaga air Dasu di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Kementerian Luar Negeri Pakistan awalnya mengklaim bahwa ledakan itu disebabkan oleh "kegagalan mekanis yang mengakibatkan kebocoran gas."
Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi telah mengatakan kepada rekannya dari China Wang Yi bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa itu adalah kecelakaan dan tidak ada yang menunjukkan serangan teroris ditemukan.
Namun, Kementerian Luar Negeri China mengutuk insiden itu sebagai "serangan bom."
"China telah meminta pihak Pakistan untuk mengungkap kebenaran secara menyeluruh sesegera mungkin, menangkap para pelaku, menghukum mereka dengan berat, dan dengan sungguh-sungguh melindungi keselamatan personel, institusi, dan proyek China di Pakistan," kata juru bicara Zhao Lijian di sebuah konferensi pers. konferensi pers di Beijing pada hari Rabu.
Perubahan posisi Pakistan terjadi setelah China menunda pertemuan Komite Kerjasama Gabungan Koridor Ekonomi China-Pakistan yang akan datang, sebuah proyek infrastruktur bilateral dan pembangunan industri senilai $62 miliar.
Komite itu akan mengadakan pertemuan tahunan pada hari Jumat. Tidak ada tanggal baru yang diberikan untuk itu.
Chaudhry mengatakan Perdana Menteri Imran Khan secara pribadi mengawasi kasus ini dan penyelidikan sedang dikoordinasikan secara erat dengan China.
"Kami berkomitmen untuk memerangi ancaman terorisme bersama-sama," katanya.
TAG#Terorisme, #Kecelakaan bus, #pekerja china, #pakistan
188641804
KOMENTAR