Pantau Keluar Masuk Pendatang Dan Perantau, Pemkab Dirikan Sejumlah Posko Covid-19

Shanty

Friday, 27-03-2020 | 21:16 pm

MDN
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi memantau salah satu posko pencegahan Covid-19.

Kabupaten Pekalongan, Inako

 

Pemerintah Kabupaten Pekalongan mendirikan posko pemeriksaan untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Posko-posko tersebut diantaranya berada di Wiradesa, Kedungwuni, Kajen dan beberapa tempat lainnya.

BACA JUGA: Kasus Virus Corona Italia sedang Melambat, Ada Cahaya di Ujung Terowongan

 

Untuk memastikan kesiapan posko-posko tersebut, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi melakukan tinjauan ke salah satu Posko Penanganan Covid-19 yang ada di Desa Wiroditan, Kecamatan Bojong, Jumat (27/3/2020).

“Alhamdulilah di desa ini masih aman, oleh karena itu harus selalu dijaga. Ini pak lurah beserta seluruh perangkatnya sudah membuat posko untuk mendeteksi warga Wiroditan yang kebetulan baru pulang dari rantau. Alhamdulilah situasinya masih aman semua. Seluruh aparatur desa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas 1 Bojong piket 24 jam secara bergilir,” kata Bupati.

BACA JUGA: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia telah dites, Positif virus corona

 

Posko yang didirikan ini juga berfungsi untuk memantau para pendatang, para perantau yang pulang kampung. Adapun untuk prosedurnya sendiri, pendatang harus menjalankan pengecekan terlebih dahulu ke posko penanganan Covid-19 sebelum memasuki area kampung dan rumahnya.

“Di posko ini, pendatang atau warga yang pulang kampung dicek, nanti kalau kondisinya ada indikasi kurang sehat, diantaranya suhu badannya sama atau di atas 38 derajat nanti akan segera dibawa ke puskesmas terdekat,” jelas Bupati.
 

BACA JUGA: Keris Suratman, Keris Legendaris Asal Pekalongan

 

Bupati juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan terus berupaya agar bisa mengurangi dampak virus corona di Kabupaten Pekalongan, terutama dalam pemenuhan kebutuhan mendasar. Salah satunya dengan menginstruksikan kepada kepala desa untuk mengambil langkah strategis apabila dalam situasi yang seperti ini ada warganya yang tidak bisa makan untuk bisa segera diatasi.

“Dan yang paling penting, apabila ada warga yang kebetulan tidak bisa makan, menjadi tanggungjawab desa, dengan skema dana desa. Saya yakin musibah ini bisa dihadapi bersama dengan pola kerjasama yang baik,” pungkas Bupati.

 

KOMENTAR