Siswa SMA di Korsel dihantui corona terkait pembukaan kembali sekolah mereka

Hila Bame

Wednesday, 20-05-2020 | 09:03 am

MDN
Pejabat karantina mendisinfeksi ruang kelas sebuah sekolah menengah di barat daya kota Gwangju, Selasa, sehari sebelum sekolah dibuka kembali untuk siswa SMA di Korsel

 

Jakarta, Inako

 

Banyak senior sekolah menengah menyuarakan oposisi untuk menghadiri sekolah secara fisik mulai Rabu, karena kekhawatiran keamanan yang masih tersisa atas kemungkinan penyebaran pandemi COVID-19 di ruang kelas, menurut asosiasi presiden siswa sekolah menengah hari Selasa.

baca juga;

Korsel: Sekolah dibuka kembali untuk siswa SMA pada hari Rabu

Sebuah jaringan dewan sekolah menengah di Dangjin, Provinsi Chungcheong Selatan, melakukan survei terhadap 30.585 siswa sekolah menengah di seluruh negeri selama tiga hari sejak hari Minggu, dan 79,7 persen responden mengatakan mereka menentang pembukaan kembali sekolah.

Ditanya tentang waktu yang tepat untuk pembukaan fisik, 49,3 persen mengatakan itu harus diputuskan setelah setidaknya sebulan untuk memeriksa status pandemi. Lebih dari 32 persen, atau 7.823 responden, mengatakan siswa harus diizinkan untuk secara fisik menghadiri sekolah mereka dua minggu setelah jumlah infeksi harian turun di bawah 10.

"Kami mengangkat suara kami bukan karena kami tidak ingin pergi ke sekolah, tetapi karena kami takut infeksi massal di sekolah," kata asosiasi itu dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke kementerian pendidikan.

Banyak siswa juga telah mengajukan keprihatinan tentang apakah sekolah siap dibuka dan seberapa efektif tindakan pengendalian penyakit akan dilakukan di ruang kelas.

TAG#KORSEL, #SEKOLAH

190249166

KOMENTAR