Parah! Dilarang Berenang Karena Ada Buaya, Malah Berenang

Jakarta, Inakoran
Larangan, pada prinsipnya dibuat untuk dipatuhi. Misalnya, “dilarang parkir” maksudnya agar siapapun tidak boleh memarkir kendaraannya di lokasi itu. Atau, “dilarang buang sampah” maksudnya agar siapapun tidak boleh membuang sampah di tempat itu.
Akan tetapi, tidak jarang, di beberapa tempat, sebuah larangan tidak mempunyai dampak apapun bagi mereka yang melihatnya. Orang masih memarkir kendaraan atau membuang sampah persis di lokasi di mana larangan itu dipajang.
Contoh terbaru dan sedang viral adalah soal larangan untuk berenang karena ada buaya. Sebuah papan bertuliskan “DILARANG BERENANG, ADA BUAYA” yang terdapat di salah satu pantai di Kota Palu, tidak digubris sama sekali oleh ratusan warga di lokasi itu.
Bukannya menjauhi lokasi itu, ratusan pengunjung, malah ramai-ramai berenang di lokasi yang dilarang. Aksi warga itu direkam seorang pengunjung dalam sebuah video dan mengunggahnya lewat sebuah akun TikTok.

Kejadian ini sungguh ironis, karena nyawa para pengunjung berada dalam ancaman, jika sesewaktu buaya muncul dari dalam air laut secara tiba-tiba.
Selain nyawa terancam, kejadian ini mencerminkan budaya masyarakat kita yang cenderung tidak mematuhi aturan hanya demi kesenangan. Hingga hari ini, video itu sudah ditonton lebih dari lima juta kali.
Warganet yang menyaksikan video itu heran atas perilaku warga yang nekad berenang di lokasi itu, padahal nyawa mereka berada dalam ancaman mulut buaya.
TAG#buaya, #pantai, #palu, #pantai palu, #bahaya, #berenang di pantai
191998343

KOMENTAR