Parlemen AS Mulai Bahas Pengggunan Dollar Digital
Jakarta, Inako
Parlemen Amerika Serikat (AS) akan melangsungkan sidang untuk kali pertama sejak kebijakan penguncian (lockdown) yang sudah berlangsung tiga bulan terakhir, Kamis (11/6/2020). Dalam sidang tersebut, anggota parlemen akan membicarakan masalah mata uang digital dan juga teknologi terbaru lainnya.
BACA JUGA: Bank Dunia: PDB Global Minus 5,2%-8% Akibat Covid-19
House Financial Services Committee atau FSC teknologi finansial akan terus melakukan evaluasi atas Fed Accounts dan perangkat digital lain yang bisa membantu pemerintah dalam upaya penyaluran pembayaran stimulus ekonomi bagi yang terdampak pandemi. Konsep penggunaan Fed Accounts guna mengelola mata uang digital mengalami peningkatan daya tarik selama pandemi.
Bantu Penyaluran Stimulus
BACA JUGA: Saham yang Layak Dicermati Hari Ini, 11 Juni 2020
Sebelumnya pemerintah telah menyalurkan pembayaran stimulus untuk putaran pertama bagi individu yang tertib membayar pajak dalam dua tahun terakhir. Salah satu gagasan dibalik Fed Accounts adalah keinginan agar setiap warga AS bisa menerima dana bantuan dalam sekejap tanpa menunggu lembaran kertas yang dikirimkan oleh Internal Revenue Service atau IRS.
“Apa yang kami temukan adalah bahwa segmen yang besar dari populasi, tidak dimasukkan ke dalam sistem keuangan karena tidak memiliki informasi rekening bank dengan IRS. Pemerintah harus menggunakan cek kertas yang terpercaya dan mengalami masalah pada waktu yang lama dan tidak tepat sasaran bagi warga AS yang tidak memiliki rekening bank,” kata J. Christopher Giancarlo, Direktur Proyek Dollar Digital seperti yang dikutip analisa-forex, Kamis (11/6/2020).
BACA JUGA: Info Harga Emas Hari Ini, 11 Juni 2020
Tapi Giancarlo akan memberikan penjelasan untuk versi yang berbeda dibandingkan dengan tujuan awalnya. Selain itu dia juga memiliki rencana untuk menekankan sistem yang berbasis token dibandingkan dengan sistem yang berbasis akun.
“Kami berpikir bahwa kedua hal tersebut akan dibahas dalam sidang khusus dan pasti akan ada cara untuk mengatasi. Namun melangkah lebih jauh dengan tetap melihat masa depan Dollar di era digital abad ke-21 disaat semua hal dinilai menjadi token, terdesentralisasi dan bisa diprogram. Kami berpikir AS perlu mengenai arah kemana dunia ini akan berjalan,” tambahnya.
BACA JUGA: Info Rupiah Hari Ini, 11 Juni 2020
Giancarlo akan menjadi saksi dalam sidang itu sebagai mantan ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) dimana dirinya saat ini menjabat sebagai direktur Proyek Dollar digital. Sehingga AS akan melangkah lebih jauh untuk mengikuti perkembangan teknologi yang terus terjadi.
TAG#Dolar AS, #Dollar Digital, #Bitcoin, #Forex, #Mata Uang, #Parlemen, #Parlemen AS
188660082
KOMENTAR