Pasien Sembuh Positif Covid-19 Majalengka Capai 94 Orang

Johanes

Saturday, 26-09-2020 | 20:36 pm

MDN

Majalengka, Inako

Pasien sembuh positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka saat ini berjumlah 94 orang sedangkan yang diisolasi mencapai 26 orang dan meninggal dunia 5 orang.

"Media massa yang memiliki peran strategis bukan hanya memberitakan terkait data dan fakta terkait Covid-19 mengenai kasus positif, tapi yang sembuhnya perlu diinformasikan ke publik,"kata
Bupati Majalengka H Karna Sobahi saat menjadi narasumber pada kegiatan yang digelar di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka, Jum'at (25/9/2020).

Dia mengatakan, saat ini tidak menampik tingkat kedisiplinan masyarakatnya dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 masih rendah.

Media massa, dinilai bupati memiliki peran penting terkait meningkatkan kesadaran tersebut. "Menghadapi kebiasaan masyarakat tidak mudah, menyalahkan mereka juga tidak mungkin. Peran media massa sangat penting dalam memberikan edukasi masyarakat," katanya.

Di luar peran serta media massa, Karna juga meminta segenap petugas tidak lelah melawan pandemi yang sudah memakan korban ribuan jiwa. Namun, Karna kembali mengingatkan agar tidak sampai melukai hati masyarakat dalam proses perang melawannya.

"Ini bukan kultur masyarakat kita, saya rasa soal mentalitas. Menghadapi mentalitas masyarakat 
Selanjutnya Karna menjelaskan, di lapangan tidak sedikit ditemukan masyarakat yang tidak mengenakan masker bukan karena tidak punya. Hal itu diketahui dari beberapa operasi yang dilakukan petugas. 

"Alasannya malas. Pas ada razia, baru dipakai. Terus setelah lewat, dilepas lagi, dikantongi. Perlu kesadaran dari semua terhadap pentingnya pencegahan," tutur Karna.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka Jejep Falahul Alam didampingi Kordinator Divisi dan Kebijakan Publik Inin Nastain mengucapkan terima-kasih atas perhatian Pemkab Majalengka terhadap para wartawan. 

Karena dampak pandemi Covid-19 ini bukan hanya dirasakan oleh masyarakat, tapi para insan pers pun terkena imbasnya. 

" kegiatan diskusi rutin ini sebagai upaya membangun iklim intelektual di kalangan wartawan, dalam mengupas beragam persoalan kekiniaan,"paparnya.

KOMENTAR