PDI Perjuangan Nilai Presidential Club Bukti Prabowo Tidak PD jadi Presiden

Aril Suhardi

Tuesday, 07-05-2024 | 12:17 pm

MDN
Prabowo Subianto [Foto: Ist]

Jakarta, Inakoran.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana untuk membentuk Presidential Club atau forum yang berisikan tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI. Di forum ini, mereka akan rutin mengadakan pertemuan untuk membahas isu-isu strategis nasional.

Rencana Prabowo turut direspons oleh PDI Perjuangan. Menurut partai berlambang banteng ini, pembentukan presidential club merupakan tanda Prabowo tidak percaya diri menjadi orang nomor satu di RI.

“Usulan ini menunjukkan indikasi bahwa pak Prabowo kurang PD (percaya diri) dalam mengemban tanggung jawab,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat pada Senin (06/05/2024).

BACA JUGA: Dua Menteri Jokowi Masuk dalam Radar PDI Perjuangan untuk Diusung di Pilkada DKI Jakarta

Djarot menyebut, sebagai presiden terpilih, Prabowo memiliki hak dan juga tanggung jawab penuh dalam menjalankan roda pemerintahan.

Presidential Club, kata Djarot,  tidak memiliki urgensi. Jika memang Prabowo hendak berkomunikasi dan berdiskusi dengan para pendahulunya, itu bisa dilakukan kapan pun tanpa harus membentuk forum khusus.

Apalagi berdasarkan susunan kenegaraan, ada Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang bisa digunakan oleh Prabowo untuk berdialog. “Iyalah, secara kelembagaan kan sudah ada Wantimpres,” tegas Djarot.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Enggan Komentari Isu Prabowo Tambah Lembaga Kementerian Jadi 40

Ketimbang membentuk forum yang beirisikan presiden RI terdahulu, Djarot menyarankan Prabowo untuk berfokus membangun hubungan dengan kepala negara lain, seperti yang pernah dilakukan oleh Ir. Soekarno.

“Bisa mencontoh keberanian Bung Karno yang mampu membangun hubungan antar kepala negara sedang berkembang dan baru merdeka untuk melawan kolonialisme dan imperialisme,” kata Djarot.

Selain itu, Djarot juga menilai ide membentuk Presidential Club hanya sebatas gimmick, agar Prabowo terlihat seperti negarawan.

“Kedua, usulan tersebut bisa jadi cuma basa basi atau gimik politik agar terlihat pak Prabowo seorang negawaran sejati.”

KOMENTAR