Pejabat Imigrasi Singapura Diadili Gara-gara Terima Gratifikasi Seks

Sifi Masdi

Friday, 05-10-2018 | 14:02 pm

MDN
Ilustrasi gratifikasi seks [ist]
“Seorang pejabat imgrasi Singapura ditahan karena melakukan gratifikasi seks.”

 

Singapura, Inako

Seorang imigrasi Singapura diadili karena menerima gratifikasi seks dari dua wanita asal China. Suap seks itu diberikan sebagai imbalan karena membantu dua wanita itu memperpanjang visa mereka. 

Kasus korupsi semacam ini tergolong langka di Singapura yang dikenal akan citra birokrasinya yang 'bersih'. Seperti dilansir AFP, pekan lalu, pejabat imigrasi yang diadili itu disebut bernama Chin Peng Sum (51).

Chin yang berpangkat Sersan Kepala ini merupakan pejabat pada Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan Singapura (ICA). Dalam kasus ini, Chin diduga telah menerima seks sebagai suap dari sejumlah wanita asing, sebagai imbalan untuk memastikan visa kunjungan wanita-wanita itu di Singapura diperpanjang.

Chin juga dituduh melanggar Official Secrets Act dengan memberikan bocoran kepada dua wanita asal China soal penggerebekan yang akan digelar.

Menurut badan antikorupsi Singapura, Biro Investigasi Tindak Korupsi (CPIB), aksi Chin itu membuat wanita-wanita China itu terhindar dari penangkapan juga pelanggaran hukum 'terkait imigrasi'.

Tidak hanya itu, Chin juga dituduh menghalangi penegakan hukum dengan menghapus pesan-pesan singkat antara dirinya dengan kedua wanita itu. 

"Ini merupakan pelanggaran hukum serius bagi pejabat publik untuk bertindak demi kepentingan mereka sendiri dan memanfaatkan jabatan mereka untuk mendapatkan keuntungan korup," sebut Biro Investigasi Tindak Korupsi Singapura.

 

Baca juga :

 

 


 

KOMENTAR