Pembangunan Rusun Politeknik PU Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Semarang, Inako
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul pembangunan Politeknik PU di Kota Semarang, Jawa Tengah. Sejalan dengan komitmen tersebut, Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan membangun Rumah Susun (Rusun) untuk menyediakan hunian yang layak bagi mahasiswa Politeknik PU.
BACA JUGA: Update Virus Corona 23 Juni 2021: Tambah 15.308 Kasus Baru
“Kami targetkan pembangunan dua tower rumah susun Politeknik Pekerjaan Umum di Semarang selesai tahun ini,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat melakukan kunjungan lapangan di proyek pembangunan Rusun Politeknik PU di Semarang, baru-baru ini.
Pembangunan Rusun Politeknik PUPR mulai dikerjakan pada 31 Maret lalu dengan masa selesai sesuai kontrak pekerjaan 31 Desember 2021. Rusun dibangun oleh kontraktor PT Adhi Karya (persero) dengan anggaran APBN sebesar Rp 112,6 miliar.
BACA JUGA: Politeknik PU akan Lakukan Kerja Sama dengan Hungaria Dalam Bidang SDM Konstruksi
Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga berpesan kepada kontraktor untuk mempercepat pekerjaan tetapi tetap menjaga mutu dan kualitas bangunan dengan baik.
“Pembangunan Rusun Politeknik PU ini harus diawasi dengan ketat, mulai dari kualitas bangunannya sampai batas waktu yang sudah ditentukan. Jangan jadikan cepat terbangun saja, tapi kualitasnya harus terjaga dengan baik,” pesan Menteri Basuki.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Rampungkan 3 Bendungan pada Juni 2021 Untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Rusun Politeknik PU dibangun 2 tower di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang yang terdiri dari 154 unit difungsikan sebagai kamar asrama mahasiswa dan 58 unit ruang publik. Untuk seluruh unit hunian nantinya dilengkapi dengan meubelair seperti tempat tidur, meja belajar, dan kursi belajar.
Menteri Basuki mengatakan adanya pembangunan rusun diharapkan dapat menambah semangat belajar bagi mahasiswa Politeknik PU. Mahasiswa juga bisa tinggal lebih dekat dengan lingkungan kampus. “Kami telah mendesain ruangan kamar agar nyaman digunakan sebagai asrama dan tempat belajar,” tutur Basuki.
KOMENTAR