Pembunuhan Tentara Israel di Tepi Barat: Netanyahu Marah, Hamas Ketawa

Binsar

Friday, 09-08-2019 | 07:39 am

MDN
Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu [ist]

Tel Aviv, Inako

Peristiwa terbunuhnya tentara Israel di Tepi Barat Gaza ternyata disikapi secara berbeda oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pejuang Hamas.

Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dilaporkan sangat berang dan mengecam pembunuhan terhadap seorng tentara Israel berusia 19 tahun di Tepi Barat. Sebaliknya, kelompok Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza, Palestina, senang dan memuji pelaku pembunuhan sebagai sosok "heroik".

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang tentara rezim Zionis bernama Kopral Dvir Sorek ditemukan tewas dengan banyak luka tusuk di tubuhnya. Jasadnya ditemukan di dekat pemukiman Migdal Oz, utara kota Hebron, pada hari Kamis (8/8/2019).

Militer Zionis menuduh pelakunya adalah seorang penyerang asal Palestina yang saat ini diburu.

Tentara tersebut juga tercatat sebagai pelajar di seminari Yahudi pra-militer di blok permukiman Gush Etzion. Jasad korban ditemukan tanpa senjata dan tidak mengenakan seragam militer.

"Kami tahu bahwa tanah Israel dibeli dengan kesakitan," kata Netanyahu dalam kunjungannya ke pemukiman Beit El, di mana ia menyarankan menerapkan kedaulatan atas pemukiman Tepi Barat, sebuah kebijakan kontroversial yang berpotensi membuat marah Palestina.

“Hari ini salah seorang putra kami jatuh. Dia berasal dari keluarga yang telah membuat pengorbanan besar untuk tanah Israel," katanya.

“Para teroris ganas ini; mereka mencabut akar, kami datang untuk menanam. Mereka datang untuk menghancurkan; kami datang untuk membangun. Tangan kami akan menjangkau dan kami akan memperdalam akar kami di tanah air kami, di semua bagiannya," lanjut Netanyahu.

"Sekarang, pasukan keamanan sedang mengejar untuk menangkap teroris yang tercela itu dan membawanya ke pengadilan," imbuh Netanyahu.

Pelaku pembunuhan belum jelas meski militer Israel menuduh pelakunya adalah penyerang asal Palestina. Faksi Hamas merayakan pembunuhan terhadap tentara rezim Zionis tersebut.

"Kami salut kepada para pejuang pahlawan, putra-putra rakyat kami, yang melakukan operasi heroik yang menewaskan seorang tentara tentara pendudukan," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Kelompok militan Jihad Islam Palestina juga memuji pembunuhan itu sebagai aksi "heroik dan berani".

Pasukan Israel yang terdiri dari tentara dan polisi dalam jumlah besar berkeliaran di desa Beit Fajar, Palestina, satu mil sebelah selatan tempat jasad korban ditemukan. Tentara memblokir jalan dan menggeledah rumah-rumah warga. Militer mengatakan pasukan tambahan sedang dipanggil untuk datang ke Tepi Barat.

KOMENTAR