Pemerintah China: Kegagalan Amerika Timpakan ke Beijing upaya raih simpati jelang pemilu November

Hila Bame

Friday, 24-07-2020 | 06:07 am

MDN
Seorang pria berbicara kepada seorang penjaga keamanan di luar Konsulat Jenderal China di Houston, Texas, AS, pada 22 Juli 2020. (Foto: REUTERS / Adrees Latif)

Jakarta, Inako

Hubungan AS-Cina telah memburuk secara tajam tahun ini karena masalah mulai dari coronavirus dan pembuat peralatan telekomunikasi Huawei hingga klaim teritorial China di Laut Cina Selatan dan tindakan kerasnya terhadap Hong Kong.

BACA JUGA: 

China :Penutupan konsulat Houston telah merusak hubungan, memperingatkan itu harus dibalas

Senator Republik Marco Rubio, penjabat ketua Komite Intelijen Senat, menggambarkan konsulat Houston di Twitter sebagai "simpul pusat dari jaringan mata-mata & pengaruh besar Partai Komunis di Amerika Serikat".

Editorial media pemerintah Cina mengatakan langkah AS terhadap konsulat Houston adalah upaya untuk menyalahkan Beijing atas kegagalan AS menjelang upaya pemilihan ulang November untuk pemilihan Trump.

Jajak Pendapat Biden unggul dari Presiden Trump

Jajak pendapat menunjukkan Trump membuntuti saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, menjelang pemilihan 3 November. Para kandidat tampak bersaing dalam kampanye mereka tentang siapa yang dapat tampil paling tangguh ke Beijing.

Secara terpisah, Biro Investigasi Federal menuduh dalam pengajuan pengadilan AS bahwa seorang peneliti Tiongkok yang dituduh melakukan penipuan visa dan menyembunyikan ikatan dengan militer sekarang bersembunyi di konsulat China di San Francisco.

Peneliti Cina lainnya di universitas AS juga telah ditangkap karena penipuan visa, menurut pengajuan pengadilan AS.

Wang mengatakan China akan melindungi warganya.

"Untuk beberapa waktu, AS telah memegang bias ideologis untuk terus-menerus mengawasi, melecehkan dan bahkan secara sewenang-wenang menahan mahasiswa dan cendekiawan Cina di AS," katanya.

"Kami mendesak AS untuk berhenti menggunakan alasan apa pun untuk membatasi, melecehkan, atau menindas mahasiswa dan peneliti Tiongkok di AS."

 

TAG#AS, #CHINA

188642437

KOMENTAR