Pemerintah Kota Pekalongan Soroti Kasus Stunting dan AKI

Shanty

Tuesday, 12-11-2019 | 18:11 pm

MDN
Kunjungan Walikota Pekalongan di RS Bendan saat peringatan HKN 2019

Pekalongan, Inako


Peringati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2019, Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, soroti kasus stunting serta Angka Kematian Ibu dan bayi (AKI) yang ada di Kota Pekalongan. Walaupun kasusnya masih tergolong kecil, namun tetap menjadi permasalan serius yang harus memdapatkan perhatian khusus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menjelaskan angka stunting di Kota Pekalongan berdasarkan pendataan secara regular atau setahun dua kali, angka stunting hanya berkisar 8%. 

"Sebanyak 8% ini memang kecil dibanding keseluruhan. Misalnya dari 100 anak, 8-9 anak stunting. Stunting ini harus dicegah karena dapat menjadi masalah untuk generasi ke depannya dan menjadi kendala terbentuknya SDM unggul,” terang Budi, Selasa (12/11).

Lanjut Budi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Pekalongan tercatat sebanyak 6 orang.

“Beberapa upaya sudah kami lakukan baik kegiatan promotif dan preventif seperti kegiatan PMT, penimbangan balita, kelas ibu hamil, dan kelas anak balita untuk edukasi masyarakat. Ini agar para ibu dapat mengasuh dirinya sendiri dan anaknya dengan sebaik baik-baiknya,” papar Budi.

Sementara itu pada HKN 2019 yang mengusung tema Generasi Sehat Indonesia Unggul ini, Walikota Pekalongan, Saelany Mahfud menekankan pembangunan kesehatan dengan peningkatan mutu layanan dan kemudahan akses kesehatan. 

“Permasalahan angka kematian ibu dan bayi serta angka stunting harus menjadi perhatian insan kesehatan dari RSUD maupun puskesmas,” ungkap Saelany.

KOMENTAR