Perekonomian Jepang Tumbuh 1,6% di Kuartal IV 2017

Tokyo, Inako

Perekonomian Jepang tumbuh lebih tinggi dari prediksi pada kuartal terakhir 2017. Kantor Kabinet Jepang menjelaskan, angka ini direvisi naik dari perkiraan awal sebesar 0,5% seiring dilakukannya revisi ke atas nilai belanja modal.

Perekonomian tumbuh lebih besar dari perkiraan periode Oktober sampai Desember karena adanya revisi ke atas atas pengeluaran modal dan data cadangan, yang menunjukkan pertumbuhan selama delapan kuartal berturut-turut.

Menurut data Kantor Kabinet Jepang, perekonomian Jepang pada periode Oktober-Desember tumbuh 1,6% secara year on year (yoy), versus median prediksi ekonom sebesar 0,9% dan prediksi awal pertumbuhan sebesar 0,5%.

Ini menandai ekspansi terpanjang yang tidak terputus sejak pertumbuhan 12 kuartal antara April-Juni 1986 dan Januari-Maret 1989 selama terjadi gelembung ekonomi aset Jepang, yang sekaligus menjadi pertanda baik untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Revisi ke atas disebabkan oleh kenaikan belanja modal yang lebih cepat dari perkiraan, menjadi dorongan bagi para pembuat kebijakan yang ingin menciptakan siklus pertumbuhan lebih baik, di mana upah yang lebih tinggi merangsang konsumen untuk berbelanja, yang pada gilirannya akan mendorong investasi bisnis dan mempercepat inflasi.

"Data yang lemah baru-baru ini, seperti output industri dan penjualan ritel untuk Januari, menunjukkan bahwa pertumbuhan PDB mungkin akan melambat pada kuartal pertama," kata Masaki Kuwahara, ekonom senior Nomura Securities.

Tetapi ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang akan bertahan setidaknya sampai musim panas, dipimpin oleh ekspor dan belanja modal, dengan bantuan dari ekonomi AS yang solid.