Peringkat Utang Lippo Turun Gara-Gara Proyek Meikarta

Inakoran

Wednesday, 20-06-2018 | 18:08 pm

MDN
Ilustrasi Proyek Meikarta [ist]

Jakarta, Inako

Kelanjutan proyek Meikarta dipertanyakan oleh banyak pihak terutama terkait dengan  kemampuan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), untuk merampungkan proyek tersebut. Dana yang dibutuhkan untuk membangun 18 tower dari 92 tower yang akan dibangun  tahun 2018, sebesar Rp 5-6 triliun. Hingga  saat ini belum diketahui dari mana nanti Lippo mendapatkan dana sebesar itu, sementara di sisi lain beredar isu bahwa investor Tiongkok akan menarik diri dari Meikarta.

Masalah tersebut mendapat penilaian dari Moody's Investors Services. Lembaga pemeringkat utang tersebut menilai bahwa  PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tengah menghadapi persoalan keuangan hingga rating perusahaan dan obligasi senior yang terbitkan anak usahanya turun.

Menurut Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee,  masalah tersebut menimbulkan pertanyaan bagi pelaku pasar. Bagaimana perusahaan memperoleh dana untuk memenuhi kebutuhan dana untuk membangun 18 tower tersebut.

"Menurut teman-teman pengembangan 18 tower itu butuh Rp 5-6 triliun. Sementara isu yang beredar di pasar katanya investor Tiongkok menarik diri karena cost marketing-nya besar sekali. Itu memang harus dikonfirmasi," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (20/6/2018).

Besarnya kebutuhan dana untuk proyek Meikarta dipandang Hans tidak sejalan dengan prospek bisnis Meikarta ke depannya. Sebab dengan harga apartemen mulai dari Rp 127 juta dianggap terlalu murah.

"Waktu awal harga jualnya terlalu murah, margin tipis. Mungkin ingin agar laku diawal baru ambil keuntungan di akhir. Tapi ini kan ada yang harus di-delivery 18 tower," tuturnya.

Sebelumnya pada 1 Juni 2018, Moody's Investors Services telah menurunkan peringkat obligasi senior atau senior note yang diterbitkan anak usahanya Theta Capital Pte Ltd sebesar US$ 75 juta atau setara Rp 1,04 triliun (kurs Rp 13.900) dari B1 ke B2. 

Penurutan peringkat obligasi senior itu seiring dengan penurunan rating perusahaan PT Lippo PT Lippo Karawaci Tbk dari B1 menjadi B2 dengan outlook negatif.

 

 

KOMENTAR