Permintaan sepeda Motor Naik Jelang Lebaran
Jaka
rta, inako
Penjualan sepeda motor: Naik
Pemicu kenaikan : Gaji bulan ke 13 yang dibayar oleh pemerintah/THR.
Saran : Jaga Pertumbuhan ekonomi level 5,2%—5,3%. ( syarat: clean/clear radikalisme)
Meski tol Jokowi sebagian telah beroperasi, sebagian masyarakat masih membeli sepeda motor entah untuk hadiah saudara di kampung halaman atau bisa juga untuk koleksi dan klangenan semata-semata.
Perayaan lebaran tahun 2018 mendorong pertumbuhan ekonomi signifikan pada sektor ekonomi bidang otomotif. Mereka menikmati naiknya permintaan kendaraan roda dua. Distribusi kendaraan roda dua sepanjang 5 bulan pertama tahun ini mencapai 2,63 juta unit atau tumbuh 13,21% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mencatat jumlah penjualan ke diler kendaraan bermotor roda dua pada Januari—Mei 2018 dapat menjadi 2,63 juta unit setelah distribusi pada Mei 2018 mencapai 589.304 unit.
Dalam 5 bulan pertama tahun ini, Honda, Kawasaki, dan Yamaha tercatat melakukan distribusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, Suzuki dan TVS mencatatkan wholesales lebih rendah pada Januari—Mei 2018 dibandingkan dengan Januari—Mei 2017.
Sepeda motor Honda masih menjadi merek yang memberikan kontribusi terbesar dalam 5 bulan pertama tahun ini dalam daftar AISI. Kontribusi terbanyak kedua dimiliki oleh Yamaha. Peringkat berikutnya diduduki Kawasaki, Suzuki, dan TVS.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Perdagangan AISI, mengatakan peningkatan distribusi sepeda motor yang dilakukan oleh para pelaku usaha sepeda motor dalam daftar AISI pada Januari—Mei 2018 disebabkan oleh pertumbuhan daya beli masyarakat, terutama menjelang Lebaran.
Menurutnya, daya beli masyarakat menjadi lebih baik lagi karena terdapat gaji ke 13 yang diberikan oleh pemerintah terhadap para pegawai negeri sipil. Kemudian, terdapat juga tunjangan hari raya (THR), dan harga hasil bumi yang lebih membaik.
“Pertumbuhan daya beli lebih baik, terutama menjelang Lebaran, karena ada gaji ke 13, ada THR, hasil bumi membaik harganya,” kata Sigit
Dia menjelaskan, pertumbuhan penjualan ke diler kendaraan roda dua seharusnya dapat berada pada kisaran 15% di pengujung tahun ini selama pemerintah dapat menjaga pertumbuhan ekonomi pada level 5,2%—5,3%.
Baca juga :
Honda Luncurkan Motor Sport di 11 Kota
Suzuki Siap Tantang Ninja 250, CBR250RR, dan R25
Polri Ingatkan Dampak Pencabutan Larangan Motor di Jl MH. Thamrin
Penjualan sepeda motor: Naik
Pemicu kenaikan : Gaji bulan ke 13 yang dibayar oleh pemerintah/THR.
Saran : Jaga Pertumbuhan ekonomi level 5,2%—5,3%. ( syarat: clean/clear radikalisme)
Meski tol Jokowi sebagian telah beroperasi, sebagian masyarakat masih membeli sepeda motor entah untuk hadiah saudara di kampung halaman atau bisa juga untuk koleksi dan klangenan semata-semata.
Perayaan lebaran tahun 2018 mendorong pertumbuhan ekonomi signifikan pada sektor ekonomi bidang otomotif. Mereka menikmati naiknya permintaan kendaraan roda dua. Distribusi kendaraan roda dua sepanjang 5 bulan pertama tahun ini mencapai 2,63 juta unit atau tumbuh 13,21% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mencatat jumlah penjualan ke diler kendaraan bermotor roda dua pada Januari—Mei 2018 dapat menjadi 2,63 juta unit setelah distribusi pada Mei 2018 mencapai 589.304 unit.
Dalam 5 bulan pertama tahun ini, Honda, Kawasaki, dan Yamaha tercatat melakukan distribusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, Suzuki dan TVS mencatatkan wholesales lebih rendah pada Januari—Mei 2018 dibandingkan dengan Januari—Mei 2017.
Sepeda motor Honda masih menjadi merek yang memberikan kontribusi terbesar dalam 5 bulan pertama tahun ini dalam daftar AISI. Kontribusi terbanyak kedua dimiliki oleh Yamaha. Peringkat berikutnya diduduki Kawasaki, Suzuki, dan TVS.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Perdagangan AISI, mengatakan peningkatan distribusi sepeda motor yang dilakukan oleh para pelaku usaha sepeda motor dalam daftar AISI pada Januari—Mei 2018 disebabkan oleh pertumbuhan daya beli masyarakat, terutama menjelang Lebaran.
Menurutnya, daya beli masyarakat menjadi lebih baik lagi karena terdapat gaji ke 13 yang diberikan oleh pemerintah terhadap para pegawai negeri sipil. Kemudian, terdapat juga tunjangan hari raya (THR), dan harga hasil bumi yang lebih membaik.
“Pertumbuhan daya beli lebih baik, terutama menjelang Lebaran, karena ada gaji ke 13, ada THR, hasil bumi membaik harganya,” kata Sigit
Dia menjelaskan, pertumbuhan penjualan ke diler kendaraan roda dua seharusnya dapat berada pada kisaran 15% di pengujung tahun ini selama pemerintah dapat menjaga pertumbuhan ekonomi pada level 5,2%—5,3%.
Baca juga :
Honda Luncurkan Motor Sport di 11 Kota
Suzuki Siap Tantang Ninja 250, CBR250RR, dan R25
Polri Ingatkan Dampak Pencabutan Larangan Motor di Jl MH. Thamrin
KOMENTAR