Pertamina Siap Bangun Kilang Terbesar di Indonesa

Sifi Masdi

Wednesday, 20-03-2024 | 10:24 am

MDN
Kilang Minyak Balikpapan [ist]


 

 

Jakarta, Inakoran,

 

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sedang mempersiapkan diri untuk membangun kilang minyak terbesar di Indonesia. Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB), ditargetkan dapat beroperasi secara penuh pada tahun 2025.

 

BACA JUGA: Sekitar Rp 21,7 Miliar Anggaran IKN Diblokir, Ada Apa?

 

Menurut Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y. Nasroen, progres proyek RDMP Balikpapan per Februari telah mencapai 82%. Dengan demikian, perusahaan optimis bahwa kilang ini dapat beroperasional secara penuh pada tahun 2025.

 

Selain itu, perusahaan juga menargetkan peningkatan kapasitas kilang dari yang sebelumnya 260 ribu barel per hari (bph) menjadi 360 ribu bph dapat selesai pertengahan tahun ini.

 

 

 

 

Proyek RDMP Balikpapan merupakan proyek ekspansi dari kilang minyak Balikpapan yang sudah beroperasi saat ini. Setelah proyek ini selesai, Kilang Balikpapan akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia, melampaui kapasitas Kilang Cilacap, kilang dengan kapasitas terbesar saat ini.

 

BACA JUGA: Transaksi Kripto 19 Maret 2024: Harga Bitcoin Terkoreksi

 

Kilang Balikpapan nantinya akan mampu mengolah minyak mentah sebesar 360 ribu bph, meningkat dari kapasitas saat ini sebesar 260 ribu bph. Dari kapasitas olahan minyak mentah tersebut, kilang ini akan memproduksi 319 ribu barel Bahan Bakar Minyak (BBM) per hari, produk Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan juga petrokimia seperti propylene yang merupakan bahan baku plastik.

 

Proyek ini, yang senilai US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 108 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per US$), tidak hanya meningkatkan kapasitas kilang minyak, tetapi juga meningkatkan kualitas BBM setara standar Euro 5.

 

Proyek ini dikelola oleh PT KPB, yang 99,997% sahamnya dimiliki oleh PT KPI, Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero). PT KPI dibentuk sebagai strategic holding company dalam bidang investasi dan usaha bisnis Pertamina terkait mega proyek kilang pengolahan dan petrokimia. Sementara itu, 0,003% saham lainnya dimiliki oleh PT Pertamina Pedeve Indonesia, yang juga Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang penyertaan modal anak perusahaan atau afiliasi PT Pertamina (Persero).

 

BACA JUGA: Meski Memiliki Harta  Berlimpah, Warren Buffet Tetapi Pilih Tinggal di Rumah Sederhana

 

Dengan demikian, PT KPB didirikan untuk melaksanakan pengembangan proyek RDMP Balikpapan & Lawe-Lawe dan menjalankan bisnis pengolahan kilang Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur. Ini merupakan langkah besar bagi Pertamina dalam memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri kilang minyak di Indonesia.

KOMENTAR