Perusahaan Olahraga Adidas dan Nike Terkena Imbas Dari Penetapan Tarif Trump

Binsar

Thursday, 10-04-2025 | 07:51 am

MDN
Penetapan tarif Donald Trump kini berimbas ke perusahaan olahraga seperti Adidas dan Nike [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Penetapan tarif Donald Trump kini berimbas ke perusahaan olahraga seperti Adidas dan Nike. Seperti kita ketahui, sport merupakan salah satu industri besar dunia dan, seperti hampir semua industri, terkait erat dengan perdagangan internasional dan arus ekonomi global, telah sangat terpengaruh oleh tarif impor ke Amerika Serikat yang diberlakukan dalam beberapa jam terakhir oleh Presiden Donald Trump.

Produsen pakaian dan peralatan seperti Adidas, Puma dan Nike telah mengalami penurunan tajam dalam nilai pasar saham mereka. Seperti diketahui, perusahaan-perusahaan ini, dua yang pertama Eropa dan yang ketiga Amerika, melakukan banyak produksi mereka di Asia, di negara-negara yang telah sangat dikenai sanksi oleh kebijakan proteksionis presiden. Nike melakukan sekitar 50% produksinya di Asia dan Adidas 40%.

Melansir Marca, dalam beberapa jam terakhir, nilai pasar saham Adidas di Bursa Efek Frankfurt telah turun hingga 10,3%, Puma turun hingga 10,6%, dan Nike turun hingga 10% di Bursa Efek New York. Impor dari Kamboja dikenakan pajak sebesar 49%, Vietnam sebesar 46%, Thailand sebesar 36%, Tiongkok sebesar 34%, dan Indonesia serta Taiwan sebesar 32%. Sebagian produksi yang dilakukan di Tiongkok bahkan dipindahkan ke Vietnam.

Penetapan tarif Donald Trump kini berimbas ke perusahaan olahraga seperti Adidas dan Nike  [ist]

 

Kesan di kalangan ekonomi adalah bahwa kebijakan proteksionis Trump memiliki dua tujuan: satu, untuk mendapatkan uang sehingga negara dapat menawarkan potongan pajak. Yang lain adalah untuk membuat Amerika Serikat menarik produksi industri. Namun, konsekuensi yang paling langsung dapat diperkirakan adalah inflasi tinggi di Amerika Serikat, karena tidak ada kemungkinan untuk merelokasi rantai produksi kecuali dalam jangka waktu yang sangat panjang karena kompleksitas rantai produksi dan logistik. Ini terjadi jika perusahaan memutuskan untuk menerima opsi ini.

Konsekuensi ini bukan satu-satunya implikasi bagi industri olahraga karena industri ini merupakan salah satu industri yang paling terglobalisasi dan merupakan industri yang di dalamnya banyak elemen produksi 'utama' bertemu, mulai dari makanan hingga teknologi. Masih harus dilihat seperti apa dampak jangka panjangnya.

 

 

KOMENTAR