Perusahaan Otomotif Perlu Membangun Manufaktur di Indonesia

Inakoran

Friday, 22-06-2018 | 10:15 am

MDN
Mantan Menperin, Saleh Husein [ist]

Jakarta, Inako –

Perusahaan otomotif yang menjadikan Indonesia pasar, perlu pula menjadikan Indonesia sebagai production base. Setidaknya perusahaan tersebut membangun manufaktur sukucadangnya di Indonesia pula. Tujuannya agar perusahaan tersebut dapat menciptakan efisiensi.

Perusahaan otomotif yang beroperasi di Indonesia hanya sebagai penjual mobil impor, akan mengalami beban berat karena harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang punya industri manufaktur pendukung di Indonesia.

Pandangan tersebut diungkapkan mantan Menteri Perindustrian RI Saleh Husin, menanggapi tutupnya PT Ford Motor Indonesia (FMI). FMI adalah perusahaan agen pemegang merek (APM) yang bergerak sebagai distributor mobil-mobil merek Ford di Indonesia dengan mendatangkannya dari luar negeri, terutama dari pabrik Ford di Thailand dan Filipina.

“Sebagi distributor, Ford hanya mengimpor mobil. Perusahaan ini tidak memberikan menciptakan kontribusi bagi industri otomotif nasional karena tidak membangun industri komponennya di Indonesia,” katanya beberapa waktu lalu.

“Ford kalah bersaing karena kompetitornya memproduksi komponen di Indonesia. Para pabrikan yang membangun industri komponen di sini punya visi panjang, serius,” kata Menteri Perindustrian melanjutkan.

Menurut Saleh, adalah sangat penting bagi perusahaan otomotif menjadikan Indonesia sebagai basis produksi jika mau memenangi persaingan. 

“Jangan hanya menjadikan sebagai pasar,” tandasnya.

 

KOMENTAR