Petinggi PSIS Pusing, Keuangan Klub Berantakan Karena Virus Corona

Binsar

Thursday, 26-03-2020 | 09:02 am

MDN
CEO PSIS, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya [ist]

Semarang, Inako

Wabah virus corona diakui menampar semua jenis usaha dan sektor kehidupan di semua negara termasuk Indonesia.

Salah satu sektor yang juga kena dampak adalah dunia sepakbola. Hari-hari ini kita semua tahu bahwa liga-liga besar di Eropa telah menghentikan pertandingannya dan menunggu dalam ketidakpastian kapan laga bisa bergulir kembali.

Shopee Liga I, 2020 pun merasakan dampaknya. Akibatnya, banyak klub yang harus menanggung rugi akibat terhentinya pertandingan karena wabah corona.

Salah satunya adalah PSIS Semarang. Belum lama ini, CEO PSIS, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya, menuturkan keuangan klub mereka berantakan akibat wabah corona yang melanda Indonesia saat ini.

Skuad PSIS Semarang musim 2020 [ist]

 

Ada gangguan cashflow, karena tidak ada pemasukan, sementara pengeluaran tetap jalan.

”Pemasukan klub kan terpengaruh juga karena kami enggak bisa menggelar pertandingan dan toko klub serta unit bisnis klub tutup,” jelas pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu, belum lama ini.

Ia berharap, PSSI segera mengambil keputusan penting terkait kelanjutan Shopee Liga 1 2020 sehingga pihak klub bisa mengambil sikap berdasarkan keputusan PSSI.

”Kami minta kepastian ditunda sampai kapan atau dihentikan, supaya bisa mengatur kembali keuangan klub yang menjadi berantakan karena imbas pandemi covid-19,” jelasnya.

Dia menginginkan ada kepastian dari PSIS, apakah kompetisi dihentikan dengan status force majeure atau tidak. Mengingat penangguhan liga terjadi karena pandemi Corona.

”Kebijakan terkait status hukum dan kontrak juga supaya segera dipastikan,” imbuh pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut.

Apa yang sedang dialamai PSIS, bisa jadi juga dirasakan klub lain di Shopee Liga 2020. Karena itu, PSSI diharapkan bisa mengambil keputusan bijak sehingga masalah keuangan di masing-masing klub bisa diatasi dengan tepat.

KOMENTAR