Pihak Berwenang Korea Selatan Gagal Menyerbu Kantor Presiden
SEOUL, INAKORAN
Penyidik Korea Selatan yang menyelidiki pernyataan darurat militer singkat Presiden Yoon Suk Yeol gagal masuk ke kantornya untuk mencari bukti pada Selasa (17 Des) setelah staf keamanan kantor kepresidenan menolak mereka masuk, kantor berita Yonhap melaporkan.
BACA:
Presiden Korea Selatan dimakzulkan
Yoon dimakzulkan pada hari Sabtu atas keputusan darurat militernya dan diskors dari tugas kepresidenannya. Yonhap mengatakan bahwa para penyelidik yang mencari bukti tentang legalitas keputusan darurat militer Yoon menunggu sekitar tujuh jam untuk diizinkan masuk, tetapi dinas keamanan kantor kepresidenan menolak mereka masuk.
Sebuah tim investigasi gabungan yang meliputi polisi dan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mencoba mengakses server komputer dinas keamanan kantor kepresidenan untuk mendapatkan rekaman telepon, termasuk yang digunakan oleh komisaris polisi, kata Yonhap, mengutip tim tersebut.
Ini akan menjadi kedua kalinya pihak berwenang mencoba dan gagal menyerbu kantor presiden terkait dengan deklarasi darurat militer yang dibatalkan beberapa jam setelah kebuntuan dengan parlemen. Upaya penyerbuan pada 11 Desember berakhir tanpa izin masuk, tetapi kantor presiden secara sukarela menyerahkan sejumlah data.
KOMENTAR