Polisi Hong Kong Menangkap Aktivis Pro-demokrasi, Termasuk Taipan Media
Jakarta, Inako
Polisi Hong Kong menangkap 14 aktivis veteran, Minggu - termasuk dua politisi terkemuka dan seorang jutawan media - dalam penumpasan terbesar terhadap gerakan pro-demokrasi di kota itu sejak protes massa dimulai tahun lalu demikian dilaporkan New York Post Sabtu (18/4/2020)
BACA JUGA: Tragis, 150.000 Orang Telah Tewas Akibat Virus Corona di Seluruh Dunia
BACA JUGA: Ilmuwan AS Berhasil Lakukan Uji Coba Obat Remdesivir Anti-Virus Corona di Monyet
Di antara mereka yang ditahan adalah Martin Lee, 81, pendiri pendiri Partai Demokrat dan pengacara senior; penerbitan taipan Jimmy Lai, 71; dan mantan legislator dan pengacara Margaret Ng, 72, Associated Press melaporkan.
Legislator Demokrat Claudia Mo, yang tidak ditangkap, mengatakan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam ingin "memperkenalkan lingkaran teror di Hong Kong."
"Mereka melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mencoba membungkam, untuk mengalahkan, oposisi lokal," kata Mo dalam sebuah pernyataan.
Inspektur Polisi Lam Wing-ho mengatakan kepada wartawan bahwa mereka yang ditangkap dituduh mengorganisir dan berpartisipasi dalam "majelis yang melanggar hukum" musim panas dan musim gugur lalu. Mereka akan hadir di pengadilan pada 18 Mei.
Hari-hari itu melibatkan protes besar, dan terkadang kekerasan, di seluruh kota.
Para pengunjuk rasa awalnya marah tentang rancangan undang-undang yang sekarang sudah dihapus yang mengusulkan untuk mengirim tersangka ke Cina daratan untuk diadili. Tapi aktivisme mereka berkembang menjadi tuntutan untuk demokrasi penuh dan penyelidikan publik tentang penggunaan kekuatan oleh polisi.
Penangkapan terjadi setelah beberapa bulan relatif tenang karena penguncian sebagian virus korona dan ketika pejabat pemerintah Cina dan kota mulai mendorong undang-undang keamanan nasional yang lebih ketat untuk Hong Kong.
Banjir di Vila Pamulang jangan lupa klik Subscribe and like untuk NKRI bebas corona
KOMENTAR