Prabowo Berencana Tambah Kementerian Jadi 40, Berapa Jumlah Kementerian dari Era Gus Dur Hingga Jokowi?
JAKARTA, INAKORAN.com – Wacana penambahan lembaga kementerian dalam pemerintahan yang akan datang menimbulkan pro dan kontra.
Prabowo-Gibran disebut-sebut berencana menambah kursi kementerian menjadi 40 dari 34 kursi di era Jokowi-Ma’ruf.
Terlepas dari pro kontra yang belakangan muncul, kita diajak untuk kilas balik melihat jumlah kementerian dari era Presiden Gus Dur sampai era Presiden Jokowi.
Dalam setiap era pemerintahan ini, pada era siapakah yang jumlah kursi kementeriannya paling sedikit atau paling ramping? Dan pada era siapakah yang paling banyak?
Pada era pemerintahan Gus Dur-Megawati Soekarnoputri (Kabinet Persatuan Nasional, 1999-2001), Kementerian berjumlah 35.
Pada era pemerintahan Megawati Soekarnoputri-Hamzah Haz (Kabinet Gotong Royong, 2001-2004) kementerian hanya berjumlah 30 dan ditambah Jaksa Agung, Sekertaris Negara, dan Kepala Badan Intelijen.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Saya Declare, Saya Tidak Akan Bergabung di Pemerintahan Ini
Sementara itu, pada era Soesilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kala (Kabinet Indonesia Bersatu I, 2004-2009) kementerian berjumlah 35.
Pada periode kedua SBY, bersama Boediono, (Kabinet Indonesia Bersatu II, 2009-2014), jumlah kementerian menjadi 34.
Dan pada dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi (Kabinet Kerja, 2014-2019 dan Kabinet Indonesia Maju, 2019-2024) kementerian masing-masing berjumlah 34.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Manusia Mati Sekali, Tapi Politisi Bisa Mati Berkali-kali
Kalau dilihat dari jumlah ini, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah kementerian paling banyak atau paling gemuk terdapat dalam era kepemimpinan Gus Dur-Megawati (35) dan SBY-JK (35).
Sementara itu, kabinet paling ramping terdapat pada era kepemimpinan Megawati-Hamzah Haz.
TAG#Prabowo tambah menteri, #menteri negara, #prabowo subianto, #gibran rakabuming
182224177
KOMENTAR