Prediksi Inflasi YoY INDEF diatas 5%

Hila Bame

Monday, 22-08-2022 | 11:05 am

MDN
Ilustrasi

 

JAKARTA, INAKORAN

Direktur Institute for Development of Economics and Finance ( INDEF ), Tauhid Ahmad mengatakan,ada sejumlah faktor yang membuat proyeksi proyeksi inflasi YoY INDEF diatas proyeksi pemerintah. 

 

“Pertama, kita dihadapkan pada masih terjadi iklim mempengaruhi beberapa komoditas hortikultura, termasuk geopolitik global mempengaruhi komoditas pangan,pertanian, gandum, pupuk dan sebagainya.

 

Ketika, administered price, itu tidak bisa dikendalikan, macam tiket pesawat, rokok dan BBM, nah BBM ini kan yang akan jauh lebih tinggi,” jelas Tauhid Ahmad. 

 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan inflasi tahun 2022 akan berada dalam rentang 4 persen sampai 4,8 persen.

 

"Beberapa hal yang perlu dijaga dan diantisipasi dalam pengendalian inflasi antara lain terkait peran yang dilakukan pemerintah melalui APBN untuk menahan harga BBM yang tentu menjadi tantangan di kuartal kedua," ucap Airlangga kemarin. 

 

Rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi disebut faktor utama kenaikan inflasi.  “ Inflasi tinggi bahkan diatas 5% bisa terjadi kalau nanti pertalite dan solar dinaikkan.

 

Saya kira memang tidak punya pilihan lain tetapi harus dipikirkan, masyarakat yang terkena dampak dari kenaikan inflasi tersebut.” jelas Tauhid.

Pemerintah sendiri mengatakan tengah menyiapkan skema bansos jika harga BBM bersubsidi jadi dinaikkan.  (end)

 

 

TAG -

161639913

KOMENTAR