Presiden Taiwan Mengadakan Pembicaraan Dengan Delegasi Tidak Resmi AS

Jakarta, Inako

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada hari Kamis mengadakan pembicaraan dengan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Richard Armitage dan dua anggota delegasi tidak resmi lainnya yang dikirim oleh pemerintah AS. Pembicaraan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China atas pulau yang diperintah sendiri itu.

Kunjungan delegasi mulai Rabu telah mengguncang pemerintah China, yang telah menganggapnya bersifat resmi, membuka kemungkinan bahwa Beijing dapat mengambil tindakan untuk menanggapinya.

Delegasi tersebut, yang juga termasuk mantan Senator Chris Dodd dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri James Steinberg, diharapkan menyampaikan pesan Presiden Joe Biden kepada pejabat Taiwan tentang keterlibatan AS dengan pulau yang diklaim China itu.

Di antara topik yang kemungkinan besar dibahas pada pembicaraan di kantor Tsai di Taipei adalah meningkatkan kerja sama bilateral. Delegasi tersebut juga dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Su Tseng-chang selama kunjungannya.

Kunjungan tersebut terkait dengan peringatan 42 tahun berlakunya Undang-Undang Hubungan Taiwan 1979, di mana Amerika Serikat memasok pulau itu dengan senjata dan suku cadang untuk memungkinkannya mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai, menurut seorang pejabat senior pemerintah AS.

Melansir kyodonews, Kamis, belum lama ini, China dikabarkan telah meningkatkan tekanan di pulau itu, yang dianggapnya sebagai provinsi pemberontak yang menunggu penyatuan kembali dengan kekerasan jika perlu. Serangan berulang kali ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dan latihan angkatan laut di perairan terdekat telah meningkatkan kekhawatiran di Amerika Serikat tentang kemungkinan invasi China.

Pada hari Rabu, otoritas maritim China mengumumkan latihan tembakan langsung dari Kamis hingga Selasa di Laut China Selatan dekat Taiwan, memerintahkan kapal untuk menjauh dari perairan di selatan Selat Taiwan di lepas pantai Provinsi Guangdong, China daratan.