Pria Baik hati Dibalik Corona Yang Mengunci Ojek Online
Larangan selatan Ciledug, Inako
Ketika kebijakan otoritas nasional dikeluarkan, agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah guna memutus mata rantai penularan virus corona di tanah air memberi dampak ekonomi yang dasyat bagi sebagian pihak terutama pemain sektor transportasi dalam jaringan atau lazim disebut ojek online (OJOL).
BACA JUGA: SDM Polri Ajak Anggota Istighosah Serentak Lawan Covid - 19
BACA JUGA: Layanan Whatsapp Listrik Gratis PLN Beroperasi 6 April
Opang atau ojek pangkalan merasakan imbas yang sama dari beleid yang dikeluarkan tersebut. Kondisi ini memicu beberapa pihak yang merasa terbeban hati nuraninya untuk saling membantu meringankan beban para ojol, tidak seluruhnya memang tapi seorang diantara sekian banyak ojol menerima belas kasih dari orang yang tidak dikenali.
Sepinya penumpang imbas dari beleid, dialami banyak mitra transportasi ojek dalam jaringan. Kepada siapa mengadu? Kerumitan yang timbul terkadang memicu banyak jalan, namun dekimikian kesabaran adalah kunci dari semua yang dialami.
BACA JUGA: Pelatih Timnas Berikan Bantuan APD ke RS PELNI
Nasip sepinya penumpang, dialami juga oleh seorang Driver Ojol sebut saja panggilan gaulnya TOYE (40th). Kejadian pagi ini dia dapat orderan reguler, dari tetangganya antar baju ke jalan pandan wangi 2 Perumahan Kembang Larangan ciledug.
Saat sudah diantar driver ojol ini istirahat sebentar sambil melepas lelah karena orderan memang sepi sejak beberapa minggu lalu.
BACA JUGA: Ribuan panggilan Video Zoom dibiarkan Terbuka di Web terbuka
Sambil duduk diatas motornya tiba tiba didatangi seorang laki-laki membawa sekarung beras isi 10 liter dan amplop dan langsung diberikan kepada driver ojol tersrbut.
Karena merasa terharu atas pemberian ini. Driver ojol ini menggejar laki laki tersebut yang sedang menuju ke mobilnya Ayla Putih no plat B.xxxx . Ternyata didalam mobil tersebut ada seorang ibu juga dan karung beras yang masih mungkin ia harus bagikan.
Saat Jurnalis Inakoran wawancara driver ojol tersebut amat terharu atas kebaikan orang tersebut.
"Saya kaget om ujar Toye pas saya buka amplop ternyata uang berisi 100ribu" ujarnya kepada inakoran.com.
Harapan driver ojol tersebut adalah jika saja pemerintah perduli dengan nasip kita yg berhari-hari hari ngebid pas-pasan gini. Bantulah kami dengan jalan buatkan payung hukum untuk kami para driver ojol, pinta Toye.
Pria baik hati dan ibu tersebut ikhlas membantu para ojol dan tidak mau disebutkan nama dan plat nomor mobilnya. Masyarakat Indonesia tentunyan masih banyak yang demikian, hidup tidak sekedar membahagian diri sendiri, namun "hidup" memberi makna bagi orang lain, untuk Indonesia lebih hebat.
(Aldi/Hila/Inakoran)
188678106
KOMENTAR