​​​​​​​Pria Berusia 50 Tahun Ini Menyelesaikan Maraton 42 Km Sambil Merokok

Jakarta, Inakoran

Merokok dan lari maraton adalah dua sisi berlawanan dari spektrum kesehatan. Akan tetapi, seorang pria asal China berusia 50 tahun ini justru menyatukan kedua hal yang bertentangan itu dalam sebuah aksi berlari marathon. Pria yang berlari sambil merokok itu menjadi viral usai video aksinya itu diunggah ke media sosial.

Kini, foto-foto pria itu beredar luas setelah muncul di Weibo. Menurut laporan, pria itu berpartisipasi dalam maraton Guangzhou ketika dia memutuskan untuk menghabiskan satu bungkus rokok.

Beberapa foto dari acara tersebut memperlihatkan dirinya sedang merokok dan menyalakan rokok silih berganti sambil berlari berdampingan dengan peserta lainnya. Dan percaya atau tidak, dia menyelesaikan maraton dalam waktu yang sangat mengesankan.

Dia menyelesaikan seluruh lintasan sepanjang 26,2 mil hanya dalam tiga jam 28 menit untuk mendapatkan tempat ke-574, menurut sertifikat yang diberikan oleh penyelenggara.

Menurut laporan LadBible, dalam kesehariannya, pria itu dikenal sebagai Paman Chen. Foto-fotonya diposting online oleh grup yang menyelenggarakan seluruh maraton.

Pencapaian itu membuat orang bingung karena tiga hal. Dia berusia 50 tahun, dia merokok berat saat berlari maraton 42 km, dan penampilannya lebih baik dari 926 pelari lain.

Percaya atau tidak, ini bukan pertama kalinya dia merokok selama maraton. Laporan mengatakan Paman Chen ikut serta dalam maraton Guangzhou 2018 dan maraton Xiamen 2019. Dalam kedua acara tersebut, ia menghabiskan beberapa bungkus rokok.

Paman Chen kebetulan adalah pelari ultra-maraton dengan pengalaman bertahun-tahun dalam lari maraton 50 km.

Laporan lain dari China mengklaim bahwa dia bukan perokok biasa dan hanya merokok saat berlari. Laporan tersebut belum diverifikasi oleh organisasi berita lainnya. Meski demikian, penampilan terbarunya membuat netizen terkesan sekaligus marah.

Beberapa pengguna mengatakan dia mengirimkan pesan buruk dengan merokok di acara olahraga yang dimaksudkan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan yang baik.

Beragam komentar muncul usai menonton video itu. Seorang pengguna menulis bahwa perilaku seperti ini harus dilarang. Ada pula yang berkata bahwa perbuatan Paman Chen membahayakan pelari di sekitarnya.