Prima Tower Revolving Restaurant tutup setelah 43 tahun, ditebang oleh dampak COVID-19

SINGAPURA, INAKO

Setelah 43 tahun, Prima Tower Revolving Restaurant tidak akan berputar lagi.

Menurut laporan 8world News pada hari Jumat (14 Agustus), restoran tersebut mengatakan bahwa penutupannya karena dampak COVID-19.

Prima Tower Revolving Restaurant ditutup pada 6 April, sehari sebelum tindakan "pemutus sirkuit" diberlakukan.

BACA JUGA:  

Ratu Elizabeth Beri Penghormatan Kepada Korban Perang, Saat Peringatan 75 Tahun Kekalahan Jepang di PD2

Rencana telah dibuat agar restoran dibuka kembali pada 1 Agustus, tetapi dampak pandemi pada industri makanan dan minuman berarti itu adalah salah satu dari banyak restoran yang terpaksa menutup pintunya untuk selamanya.

Mulai pukul 14.00 pada hari Sabtu, situs web Prima Tower tidak lagi dapat diakses.

Mr Jiang Yongyao, ketua Prima Tower Revolving Restaurant, mengatakan kepada 8world News bahwa menutup restoran adalah keputusan yang sulit.

"Sayang sekali bisnis berusia 43 tahun sampai seperti ini," katanya.

Menurut Mr Jiang, sekitar 30 karyawan terpengaruh oleh penutupan tersebut. Perusahaan berkonsultasi dengan Asosiasi Hotel Singapura dan Food, Drinks & Allied Workers Union (FDAWU) tentang paket pesangon bagi karyawan.

Prima Group, yang memiliki restoran tersebut, juga akan mencari bantuan dari Workforce Singapore dan National Trades Union Congress untuk mencari pekerjaan atau kesempatan pelatihan keterampilan bagi mereka yang terkena dampak.
 

Karyawan restoran mengatakan kepada 8world News bahwa beberapa anggota staf mungkin akan dipindahkan ke departemen lain, tetapi tidak yakin dengan perkembangan lain. Seorang pekerja asing mengatakan bahwa dia relatif puas dengan paket pesangon tersebut, dan berencana untuk kembali ke China.

Prima Tower Revolving Restaurant dibuka pada tahun 1977. Disebut-sebut sebagai "satu-satunya restoran berputar di dunia yang terletak di silo biji-bijian" di situs web Prima, restoran ini menawarkan hidangan otentik Beijing, serta pemandangan Pulau Sentosa, Gunung Faber, dan Singapore Cable Car yang indah.