Program Padat Karya Tunai Sumber Daya Air Mampu Serap Lebih dari 100 Ribu Pekerja

Sifi Masdi

Friday, 02-04-2021 | 12:02 pm

MDN
Program Padat Karya Tunai Sumber Daya Air [dok:pupr]

 

 

Jakarta, Inako

Sebagai upaya mengungkit perekonomian masyarakat dan mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan Program Padat Karya Tunai (PKT) pada TA 2021. Pada tahun ini anggaran untuk Program PKT Kementerian PUPR sebesar Rp 23,24 triliun.

Salah satu program PKT yang telah berjalan yakni di bidang sumber daya air (SDA) dengan total anggaran Rp 7,15 triliun dan target menyerap 386.159 tenaga kerja. Program PKT bidang sumber daya air terdiri dari tujuh kegiatan yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), operasi dan pemeliharaan (OP) irigasi dan rawa, OP sungai dan pantai, OP air tanah dan air baku, OP bendungan, pembuatan ABSAH dan tugas pembantuan operasi pemeliharaan (TP OP) irigasi dan rawa.

Dirjen  Sumber Daya Air Jarot Widyoko saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Kamis (1/4/2021) (dok:pupr]

 

“Hingga 1 April 2021 ini progres Program PKT bidang sumber daya air telah menyerap 117.156 orang tenaga kerja atau setara 14,29%. Sementara progres keuangan mencapai 8,7% dan progres fisik 9,7%,” ucap Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko saat Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Kamis (1/4/2021).

Adapun rincian kegiatan PKT bidang sumber daya air meliputi P3TGAI di 12.000 lokasi dengan anggaran Rp 2,7 triliun, OP irigasi dan rawa di 902 lokasi sebesar Rp 0,29 triliun, OP sungai dan pantai di 1.816 lokasi senilai Rp 0,36 triliun, OP air tanah dan air baku di 1.776 lokasi senilai Rp 0,14 triliun, OP bendungan di 2.186 lokasi senilai Rp 0,33 triliun, pembuatan ABSAH  di 553 lokasi senilai Rp 0,33 triliun dan TP OP irigasi dan rawa di 3.083 lokasi senilai Rp 0,65 triliun.

 

Di samping tujuh kegiatan PKT tersebut terdapat juga kegiatan kontraktual yang dipadat karyakan sebanyak 978 paket dengan anggaran Rp 2,52 triliun. “Kontraktual yang dilakukan secara padat karya kami monitor berapa banyak akan menarik tenaga kerja dan di mana lokasinya. Ini akan mengungkit perekonomian masyarakat di mana proyek tersebut berada,” ujar Jarot.

Jarot menambahkan saat ini penyaluran dana untuk P3TGAI mencapai Rp 53 miliar atau 0,43% dan diharapkan dapat tersalurkan sebesar 40% sebelum Idulfitri ini. “Target kami bisa tersalurkan 40% sebelum Idulfitri karena di sistem mekanisme P3TGAI kalau sudah sosialisasi, uang 70% di setiap lokasi sudah bisa kami transfer ke masing-masing rekening P3TGAI,” ujar Jarot.

 

Dalam kesempatan tersebut, Komisi V DPR RI mengapresiasi kinerja Kementerian PUPR. “Di tengah keadaan yang sulit seperti saat ini, kami mengapresiasi Kementerian PUPR yang dapat menambah anggaran untuk Program PKT di mana berdampak langsung pada masyarakat,” ujar salah satu anggota Komisi V DPR RI Herson Mayulu.

 

 

KOMENTAR