Puan Maharani: Penanganan Konflik Harus Mengutamakan Keselamatan Masyarakat Sipil Terutama Perempuan dan Anak-Anak

Timoteus Duang

Tuesday, 22-03-2022 | 11:00 am

MDN
Ketua DPR RI dan President of the Assembly, Dr. (H.C) Puan Maharani

 

Nusa Dua, Inako

Dalam forum General Debate IPU ke-144, delegasi Indonesia mengusulkan pendekatan jalan tengah sebagai calon resolusi konflik Rusia-Ukraina. Melalui tawaran itu, Indonesia mengingatkan dunia bahwa IPU dibangun di atas landasan dialog dan diplomasi parlemen.

Ketua DPR RI sekaligus President of the Assembly, Dr. (H.C) Puan Maharani menekankan pentingnya pendekatan diplomasi dan aspek kemanusiaan dalam penanganan konflik.

“Dalam menangani konflik, pendekatan diplomasi dengan melibatkan parlemen harus dikedepankan. Aspek humanitarian juga menjadi salah satu fokus. Penanganan konflik harus mengedepankan keselamatan masyarakat sipil terutama perempuan dan anak-anak.”

Dasar usulan Indonesia ini adalah penghormatan terhadap kemanusiaan, prinsip budaya damai, hukum internasional, dan territorial intergrity. Puan Maharani mengatakan bahwa tujuan akhirnya adalah perdamaian permanen yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

Proposal pendekatan jalan tengah yang ditawarkan delegasi Indonesia mendapat sambutan baik dari delegasi Afrika Selatan. Usulan Indonesia dianggap mudah diimplementasikan oleh parlemen.

KOMENTAR